Pernah Jadi Camat Siak, Gubernur Riau Syamsuar Resmikan SMA di Tumang
RIAU24.COM - SIAK- Bupati Siak Alfedri menyampaikan kita harus bersyukur hari ini bahwa kabupaten Siak sudah berumur 20 tahun. Sebagai kabupaten baru bagaimana perjalanan menapak mengejar ketertinggalan dengan daerah lain.
Meski pemakaian Gedung sekolah bantuan pusat itu sudah di mulai sejak setahun lalu, namun peresmian oprasionalnya baru sekarang di lakukan.
zxc1
"Kita harus bersyukur, Hari ini berkah bagi bapak ibu semua, karena hari ini pak gubernur Riau langsung yang meresmikan oprasional SMA negeri 3 Siak, dan peresmiannya di lakukan juga pada hari lahir kabupaten Siak, tak payah mengingatnya"kata Alfedri di dampingi gubernur Riau Syamsuar.
Alfedri berharap, setelah di resmikannya sekolah ini oleh gubernur kedepan anak Tumang tidak payah lagi melanjutkan sekolah SMA keluar.
zxc2
Dengan di resmikan oprasional SMA ini di harapkan pendidikan di sini menjadi bermutu. Kemudian terjadi pemerataan Sumber daya manusia di kabupaten Siak.
"Sekolah ini berdiri karena ada aspirasi masyarakat, yang di usulkan pada tahun 2015 lalu. Kemarin mintak listrik, Alhamdulillah, sekarang sudah terpasang, sekarang tinggal Jalan yang belum di aspal," ungkapnya.
Ia berharap, jalan masuk menuju sekolah dapat di bantu oleh Pemda Provinsi. Dengan begitu," kami berharap kepada pak Gubernur jalan menuju sekolah dapat di aspal, inl lah yang menjadi masyarakat," harapnya.
Gubernur Riau Syamsuar usai meresmikan operasional pengunaan bangunan SMA Negeri 3 Siak di Tumang mengatakan, sekolah ini sangat mudah di ingat karena di resmikan bersamaan dengan hut Siak ke 20.
Dulunya dari Siak ke Tumang tak bisa di tempuh jalan darat harus lewat Sungai Siak. Jika pergi ke sini terpaksa harus menunggu air pasang, masuk sungai lanjung.
"Dulu kalau mau pergi sini harus ikut air pasang, itu pun tak sampai ke Tumang harus jalan kaki dulu ke sini, tak bisa balik hari. Kalau mau menengok mak, harus tidur di sini dulu. Besok air pasang baru bisa keluar balik ke Siak, begitulah susahnya dulu," ungkapnya.
Lanjut mantan Camat Siak era 90 an itu, Kampung Tumang dulu sangat terisolir, sangat jauh dari sentuhan pembangunan. Kemudian jumlah penduduk Tumang saat itu hanya 23 kepala keluarga, jika pemilu paling cepat selesai perhitungannya.
"Tetapi adanya otonomi, Alhamdulillah saat ini Tumang sudah maju, listrik ada, jalan tembus dan sarana umum lainnya juga ada. Kenapa saya tahu karena saya dulu camat nya, tahun 1995 musim pemilu, Tumang ini paling tercepat selesai, Saya rasa pemilu tercepat di Indonesia, di sambut tertawa oleh para tamu undangan," cerita Syamsuar.
Ia, berpesan kepada pengelola sekolah, agar mencari guru tahfiz, agar anak bisa belajar dan menghafal Al-quran. Sehingga akan lahir generasi yang cerdas, beriman, dan hafiz 30 jus. (R24/Lin)