Menu

Budayawan Ini Semprot Sikap Atteria Anggota DPR PDIP, Netizen: Harus Belajar Dari Mahasiswa

Riki Ariyanto 10 Oct 2019, 17:43
Budayawan Goenawan Mohamad (GM) angkat bicara soal sikap Politikus PDIP Arteria Dahlan (foto/int)
Budayawan Goenawan Mohamad (GM) angkat bicara soal sikap Politikus PDIP Arteria Dahlan (foto/int)

RIAU24.COM -  Kamis 10 Oktober 2019, Budayawan Goenawan Mohamad (GM) angkat bicara soal sikap Politikus PDIP Arteria Dahlan yang dianggap kasar ke ekonom senior Profesor Emil Salim. Hal itu berlangsung saat debat terkait Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) UU KPK di acara Mata Najwa.

Hal itu disampaikan Goenawan Mohamad diakun twitternya. "Sikap Atteria Dahlan, anggota DPR (PDI-P) sangat tak sopan dalam menanggapi pandangan Dr Emil Salim. Orang yg dua kali lebih tua, dan riwayat pengabdiannya jauh lebih panjang di acara Mata Najwa tadi. Arteria bikin nama DPR yg kian buruk #MataNajwa," cuit @gm_gm.

zxc1

Langsung saja para netizen atau warganet memberikan komentarnya. @BruceEmond: "Bukan masalah Pak Emil lebih tua saja IMO, tetapi sikap tidak layak terhadap siapapun, lebih tua, lebih muda, pejabat, orang biasa, siapa saja Sangat "dismissive" & bakal "grandstanding" sampai tidak memberi orang lain waktu untuk bicara."

@zirconarcissus: "Saya jadi ingat bagaimana kemarin Ketua BEM UGM tenang saat menyampaikan pendapatnya. Beliau masih perlu belajar lagi dari mahasiswa bagaimana cara menyampaikan pendapat dengan benar."

@teukughufran_: "Sangat tidak layak mewakili rakyat, sidah buruk makin buruk fraksi PDIP dan DPR."

zxc2

@Mick_Khoo: "Yup. Menganggap narsum ga tau apa2. Representasi dr rakyat mana yg ditunjukkannya. Adab aja ga ada sm orang tua."

@amir_tornado: "Kritik pak Goen saya sepakat Namun narasi bahwa, hormati orang yg berusia lebih tua yg perjalanan hidupnya kebih panjang terasa kurang pas Sangat feodalistik! Diskusi di ruang publik, bukan usia yg jadi ukuran, namun bagaimana isi kepala menyusun argumentasi, jauh lebih utama."

@Fredy_Santana01: "Nalar atau logika berfikir, memang tidak perlu mengenal sopan santun, tdk perlu tunduk hanya karena lawan diskusi orang yg lbh tua. Tapi sikap, bahasa tubuh attitude, tmsk diksi & intonasi hrs mengenal apa yg disebut sopan santun itu. Itulah yg disebut budi pekerti atau akhlaq."