RIAU24.COM - Pengamat sekaligus mubaligh Idarah Kesejahteraan Masjid Indonesia (IKMI) Riau, Dr Elviriadi mengkritik keras terkait dengan pembatalan ceramah Ustaz Abdul Somad di masjid Universitas Gajah Mada (UGM) tanggal 12 Oktober 2019 mendatang oleh pihak kampus.

Elviriadi mengatakan, pihak UGM seharusnya mendapatkan perlakuan yang sama dari masyarakat Riau, yakni tidak lagi memberikan izin kepada para penelitian mereka untuk mendapatkan berbagai macam proyek di Riau.

zxc1

"Kalau UGM bisa tolak UAS, kami masyarakat Riau akan tolak dan stop kerjaan dari proyek peneliti UGM di Bumi Melayu. Kan selama ini habis miliaran duit rakyat Riau menggaji orang-orang UGM ini," kata Elviriadi, Kamis, 10 Oktober 2019.

Dia menambahkan, para peneliti dari UGM banyak mendapatkan tempat di Riau. Terutama di kabupaten/kota melakukan Analisis dampak lingkungan atau Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
zxc2

Sedangkan untuk kerja, kata Elviriadi, dianggapnya juga tidak sebaik yang dibayangkan. Para peneliti UGM dinilainya tidak kritis dan tidak objektif. Maka itu, berdampak kepada kerusakan lingkungan dan ketidakefektifan pembangunan di Riau, karena terlalu percaya dengan universitas asal Pulau Jawa.

"Menolak UAS berarti meragukan indepensi dan kredibilitas ulama Riau. Tindakan ini menyakiti umat islam Bumi Lancang Kuning. Secepatnya saya komunikasi dengan Gubernur Riau Syamsuar dan Bupati se-Riau untuk stop pakai orang-orang UGM," tuturnya.