RIAU24.COM -  Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara, sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap. Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Agung sudah terlebih dahulu diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di rumah dinasnya.

Bukannya bersedih, sebagian warga malah menyikapi hal itu dengan bersyukur. Bahkan, ada yang menggelar syukuran dengan menyembelih kambing, Senin (7/10/2019) kemarin. Tak tanggung-tanggung, syukuran itu pun digelar di halaman Kantor Pemda Lampung Utara.

Sejumlah warga mengaku lega dengan ditangkapnya  orang nomor satu di kabupaten itu. Apa pasal?

“Kemarin (Minggu) kita mendengar Bupati ditangkap KPK, tapi itu bukan kabar sedih. Kabar itu membuat hati kami lega, karena tidak ada lagi pemimpin yang zalim,” lontar Koordinator aksi, Sandi Fernanda, dilansir kompas Selasa 8 Oktober 2019.

Menurutnya, pemotongan kambing itu juga sebagai apresiasi dan dukungan terhadap kinerja KPK yang sudah berhasil mengungkap praktik korupsi di kabupaten mereka.

“Atas nama masyarakat Lampung Utara, kami berharap KPK mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya,” lontarnya.

Seperti dirilis di media massa, Agung ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan di rumah dinas Bupati Lampung Utara, Minggu (6/10/2019) malam. Bersamanya, penyidik KPK menyita uang sebanyak Rp600 juta. Diduga, uang itu hendak diserahkan kepada Agung.

Tak hanya itu, KPK juga menyegel ruang kerja Bupati. Selain itu, sebuah mobil Mitsubishi Pajero warna putih bernomor polisi BE 1262 BD juga ikut disita sebagai barang bukti. ***