Selama Lima Hari, Hampir 100 Orang Tewas dalam Aksi Demonstrasi di Irak
RIAU24.COM - Jumlah korban tewas dalam aksi demonstrasi dengan kekerasan di Irak terus bertambah. Jumlah terbaru menyebut korban tewas dalam lima hari aksi meningkat hampir 100 orang dan hampir 4.000 orang terluka.
Menurut Anggota Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia Independen Irak (IHCHR), Ali al-Bayati mengatakan, korban yang tewas dalam kekerasan yang menyertai protes selama lima hari di Baghdad dan beberapa provinsi meningkat menjadi 99 orang, termasuk anggota keamanan.
Ia juga mengatakan hingga 3.991 orang terluka, sebagian besar demonstran, ketika protes dengan kekerasan berlanjut di Baghdad dan kota-kota lainnya.
Al-Bayati menunjukkan bahwa sekitar lima demonstran tewas dalam protes di dekat al-Nakheel Mall di Palestine Street sebelumnya pada hari Sabtu di Baghdad timur. Korban tewas berjatukan ketika aksi bentrok mendorong pasukan keamanan menembakkan peluru tajam dan tabung gas air mata untuk membubarkan kerumunan.
Dia juga mengatakan bahwa aksi protes di kota Diwaniyah, ibukota provinsi al-Qadsiyah, di Irak selatan mengakibatkan 13 demonstran luka, ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan untuk membubarkan kerumunan yang mencoba memasuki gedung pemerintah provinsi seperti dikutip dari Xinhua, Minggu (6/10/2019).
IHCHR adalah komisi independen yang terkait dengan parlemen Irak. Badan itu didirikan oleh badan-badan PBB di Irak bekerja sama dengan pemerintah Irak untuk mempromosikan dan melindungi hak-hak semua rakyat Irak sesuai dengan standar internasional.