Sikapi Rusuh di Wamena, Ustaz Abdul Somad Imbau Lakukan Ini
RIAU24.COM - Ribuan orang mengungsi setelah rusuh terjadi di Wamena, Papua, 23 September 2019 lalu. Warga pendatang dari beberapa daerah seperti Bugis, Makassar, Minang, Jawa dan lainnya, memutuskan pulang ke kampung halamannya karena trauma atas aksi yang menyebabkan sejumlah korban jiwa, perusakan dan pembakaran harta benda.
Kejadian itu juga membuat Ustaz Abdul Somad (UAS) merasa prihatin. Karena itu, mengajak mereka untuk bangkit. UAS juga meminta rakyat Indonesia untuk membantu para korban Wamena.
"Buatlah posko-posko, tolong saudara, bagi modal, bagi usaha," imbaunya, dalam video yang diunggah di akunnya di Instagram, seperti dilansir viva, Jumat 4 September 2019.
Menurut UAS, tragedi berdarah itu akan membangkitkan rasa kekeluargaan dan persaudaraan dari berbagai suku, terutama yang menjadi korban. UAS juga ikut mendoakan para korban.
"Bangkitlah saudaraku orang Makassar, Bugis, Minang, Jawa yang di perantauan. Sulit memang, tapi bangkitlah, jangan pernah menyerah. Kami dari jauh ikut mendoakan. Saudara-saudaraku di mana pun di Nusantara yang bisa bantu, bantu dengan uang, yang tak bisa (dengan uang) dengan doa, doakan dari jauh," tuturnya.
Menurutnya, meski berbeda-beda suku, namun rakyat Indonesia disatukan oleh kemerdekaan. Selain itu, bagi kaum Muslim juga disatukan dengan kalimat laa ilaha illallah, sedangkan yang tidak seagama, disatukan Pancasila. Karena itu, seluruh rakyat Indonesia harus saling membantu.
Untuk diketahui, jumlah pengungsi dari Wamena ke Jayapura hingga Rabu, 2 Oktober 2019 mencapai 8.051 orang.
Dari mereka, ada yang tetap tinggal di posko sembari menunggu kondisi di Wamena kembali aman dan kondusif. Bila sudah aman, mereka berencana untuk kembali. Sebab, mereka punya usaha atau pekerjaan di tempat itu. Sementara sejumlah pengungsi pendatang memilih pulang ke kampung halamannya. ***