China Rayakan HUT ke- 70, Partai Republik Amerika Mengecam, Donald Trump Malah Memuji
RIAU24.COM - WASHINGTON - Meski banyak politisi Partai Republik yang melontarkan kecaman terhadap pemerintah China, namun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tetap memberikan ucapan selamat kepada Presiden Xi Jinping dan rakyat China pada peringatan 70 tahun berdirinya negara itu.
Ucapan selamat itu disampaikan Trump melalui akun Twitternya. "Selamat kepada Presiden Xi dan rakyat China atas Peringatan 70 Tahun Republik Rakyat China!" tweet Trump.
Trump sering menunjukkan rasa hormat pribadi kepada Presiden China Xi Jinping, memuji hubungan keduanya, bahkan ketika kedua belah pihak gagal mengakhiri perang dagang. Bahkan pada bulan Juli lalu, Trump memuji cara Xi Jinping menangani aksi protes di Hong Kong yang menimbulkan korban luka.
"Saya tidak terlalu terlibat di dalamnya, tetapi saya pikir Presiden Xi dan China telah bertindak secara bertanggung jawab, sangat bertanggung jawab," kata Trump ketika ditanya tentang bentrokan pada bulan lalu. "Mereka sudah terlalu lama berada di luar sana untuk memprotes," sambungnya.
Sebelumnya, sejumlah politisi Partai Republik melontarkan kritik kepada China atas penanganan demonstran pro demokrasi di Hong Kong. Apalagi ketika polisi Hong Kong dilaporkan menembak seorang demonstran di dada.
"Hari ini tiran-tiran China merayakan 70 tahun penindasan komunis dengan simbolisme mereka yang brutal: dengan mengirim seorang polisi untuk menembak seorang pemrotes pro-demokrasi pada jarak yang sangat dekat," kata senator Partai Republik dari Nebraskan, Ben Sasse.
"Para pencari kebebasan di Hong Kong berduka atas peringatan ini, dan orang-orang Amerika mendukung mereka melawan mereka yang menyangkal martabat yang diberikan Tuhan," imbuhnya seperti dikutip Sindonews dari Daily Mail, Rabu (2/10/2019).
Senator Partai Republik lainnya, Tom Cotton, dari Arkansas juga mengkritik perayaan 70 tahun berdirinya RRC. "Untuk melihat harga perayaan ulang tahun RRC, tidak terlihat lagi apa yang terjadi di Hong Kong: perang tanpa henti melawan mereka yang ingin hidup dalam kebebasan," ujarnya.
"Dari Lompatan Jauh ke Depan ke Revolusi Kebudayaan hingga ke kamp-kamp di Xinjiang hari ini, telah menjadi 70 tahun yang mengerikan kendali Partai Komunis China," ujarnya ketus.***
R24/bara