RIAU24.COM - Di media sosial saat ini beredar tentang tangkapan layar percakapan whatsapp anak-anak STM. Isi percakapan tersebut menyebutkan jika anak STM itu datang ke Jakarta karena dibayar dan mereka marah ke korlap aksi karena uang tak kunjung dibayar. 

Melansir dari Kumparan.com, Selasa, 1 Oktober 2019, yang mengunggahnya akun-akun di media sosial yang kerap disebut sebagai buzzer mitra penguasa, seperti @yusuf_dumdum dah @OneMurtadha.

Pasca beredarnya percakapan tersebut, muncul bantahan dari netizen yang kritis terhadap pemerintah yang melakukan pengecekan terhadap nomor HP melalui aplikasi pelacak nomor telepon Truecaller atau Get Contact.
zxc1

Hasil dari pengecekan tersebut, nomor-nomor itu diduga milik oknum-oknum polisi. Bahkan, ada juga yang menyoalkan kejanggalan 'anak STM' yang menggunakan nomor luar negeri, karena di tangkapan layar terpampang jelas bukan nomor Indonesia.

Terkait hal tersebut, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo membantahnya. Ia menduga hal itu sebagai propaganda.