Pendukung Ungkap Jokowi Minta Jadwal Pelantikan Presiden Dipercepat
Seiring dengan semakin dekatnya waktu, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam Pemilu 2019, mulai hangat disorot. Hal itu setelah ada pihak yang disebut-sebut berusaha menggagalkan pelantikan itu.
Hal itu pernah dilontarkan Menko Polhukam Wiranto. Ia mengklaim ada kelompok yang menunggangi aksi unjuk rasa mahasiswa menolak RKUHP dan sejumlah RUU di Gedung DPR/MPR di Jakarta. Menurut Wiranto, kelompok itu ingin menduduki DPR/MPR agar Joko Widodo dan Ma'ruf Amin tidak dilantik sebagai presiden dan wakil presiden oleh DPR periode 2019-2024.
"Kelompok yang mengambil alih mahasiswa itu bukan murni lagi untuk mengoreksi kebijakan pemerintah, tapi telah cukup bukti mereka ingin menduduki DPR dan MPR agar DPR tidak dapat melaksanakan tugasnya, dalam arti DPR tidak dapat dilantik," ujar Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (26/9/2019).
"Siapapun yang melakukan tindakan anarkis, inkonstitusional, cara-cara yang kurang baik, termasuk ingin menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pemilu akan berhadapan dengan TNI," ujar Hadi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (27/9/2019) kemarin. ***