Akhirnya Polisi Mengaku Salah, Ambulans DKI Memang Tidak Bawa Batu Seperti Dituduhkan
RIAU24.COM - Tuduhan bahwa ambulans DKI yang diamankan karena diduga menyuplai batu dan bensin ke pendemo akhirnya terbantahkan. Pihak Polda Metro Jaya mengaku bahwa telah terjadi kesalahpahaman dari anggota Brimob.
"Jadi, apa namanya, anggapan anggota Brimob diduga mobil itu digunakan oleh perusuh, tapi bukan. Tapi perusuh yang bawa batu ke mobil berlindung. Clear ya. Jadi enggak ada permasalahan apa-apa," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, Kamis (26/9) seperti dilansir kumparan.
Argo menjelaskan, saat kejadian, anggota Brimob memang dilempari oleh massa dengan batu. Polisi pun membalas dengan menembakkan gas air mata. Karena sudah tersudut lalu demonstran mencari perlindungan. Salah satu tempatnya yakni di ambulans yang ada di lokasi.
"Perusuh itu pun membawa alat ini, batu. Ini, dia mencari perlindungan masuk ke mobil PMI. Membawa batu dan kembang api, jadi masuk ke sana, masuk ke mobil," jelas dia.
Sebelumnya, akun @TMCPoldaMetro mengunggah adanya ambulans yang diduga menyuplai batu dan bensin kepada perusuh. 5 Ambulans ini lalu dibawa ke Polda Metro Jaya. Tapi, unggahan berisi video itu kemudian dihapus.
Namun belakangan diketahui, bahwa Akun Twitter @dennysiregar7 yang merupakan milik pegiat media sosial Denny Siregar lebih dulu mengunggah konten soal ambulans ketimbang akun polisi di @TMCPoldaMetro.
Denny diketahui mengunggah video pada pukul 01.24 WIB, Kamis (26/9). Dia juga menyertakan kalimat dalam cuitannya itu. "Hasil pantauan malam ini.. Ambulans pembawa batu ketangkep pake logo @DKI Jakarta," tulis Denny melalui akun Twitter @dennysiregar7. ***