Menu

Hearing Kisruh MAN 1 Teluk Kuantan, Kepala Sekolah Diapresiasi, Kakan Kemenag Dikecam

Replizar 25 Sep 2019, 22:50
Suasana hearing membahas kisruh di internal MAN 1 Teluk Kuantan yang digelar di Gedung DPRD Kuansing. Foto: zar
Suasana hearing membahas kisruh di internal MAN 1 Teluk Kuantan yang digelar di Gedung DPRD Kuansing. Foto: zar

RIAU24.COM -  KUANTAN SINGINGI- DPRD Kuantan Singingi menggelar hearing untuk mengakhiri kisruh yang terjadi di internal Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Teluk Kuantan. Dalam hearing yang digelar Rabu 25 September 2019 itu, berakhir dengan keputusan Kepala MAN 1 Rini Susanti, yang menyatakan bersedia mengundurkan diri. Ia berharap, dengan sikapnya itu bisa mengakhiri kisruh berkelanjutan di sekolah itu.

Hearing dipimpin Ketua DPRD Kuansing Andi Putra didampingi Wakil Ketua Zulhendri Nazaruddin dan Juprizal. Selain anggota Dewan, hearing itu juga dihadiri komite sekolah, orang tua siswa, guru dan perwakilan siswa.

Awalnya, hearing sempat berjalan panas. Masing-masing pihak, bertahan akan argumen masing masing. Puncaknya, Andi Putra sempat melakukan beberapa kali skor rapat untuk melakukan lobi lobi kecil.

Setelah pertemuan tertutup dengan Kepala Kemenag, H Jisman dan Kasek Rini Susanti, disepakati Rini untuk mundur dengan sejumlah catatan. Di antaranya Depag Kuansing diminta segera menetapkan Plt atau Plh Kepala MAN 1 Kuansing, sebelum kepala defenitif ditetapkan.

Sikap Rini tersebut, diapresiasi anggota Dewan, karena menunjukkan sikap kesatria.

"Kami tahu ini langkah berat untuk Bu Rini, tapi dengan pertimbangan yang lebih besar, beliau akhirnya bersedia mundur, ini harus kita apresiasi," tegas Ketua DPRD Kuansing, Andi Putra.

"Saya yakin ini semua bukan kesalahan Bu Rini semata, tapi banyak komponen yang salah terkait persoalan ini, termasuk DPRD Kuansing yang mungkin sedikit lamban menyikapi hal ini. Sehingga sudah menimbulkan gejolak yang luar biasa, dan sekarang saatnya kita lakukan rekonsiliasi, untuk kebaikan MAN Teluk Kuantan yang lebih baik. Hentikan semua hujatan dan cacian, mari berpacu untuk mengejar prestasi lebih tinggi," imbaunya lagi.

Dikecam

Bila Rini mendapat apresiasi dari Dewan, hal terbalik malah diterima Kakan Kemenag Kuansing, H Jisman. Pasalnya, yang bersangkutan dinilai plin plan dalam menyikapi masalah di sekolah yang merupakan wewenangnya.

Sikap Jisman itu tak ayal mengundang kecaman dari anggota Dewan. Karena Jisman dinilai tak bisa memberikan solusi untuk mengatasi kisruh di sekolah itu.

Kecaman terhadap Jisman baru mereda, setelah pimpinan hearing mengambil inisiatif agar hearing dilakukan tertutup.

Sementara H Jisman tampak tak terlalu menanggapi kecaman yang ditujukan kepada dirinya. Jisman baru bersedia melakukan dialog setelah dilakukan hearing tertutup di salah satu ruangan di gedung DPRD Kuansing. ***