Pilkada Kuansing 2020, Suhardiman Amby Kandidat Pertama Ikuti seleksi PDIP
RIAU24.COM - DPD PDIP Riau mulai melakukan penjaringan calon Kepala Daerah pada pilkada 9 Kabupaten Kota di Riau tahun depan. Kandidat perdana yang diwawancarai dalam seleksi itu adalah bakal calon dari Kuansing Suhardiman Amby. Rabu 25 September 2019.
Ketua Tim Penjaringan DPD PDIP Riau Syafarudin Poti mengatakan hari pertama seleksi pihaknya untuk melakukan validasi data berkas formulir Balon dan seleksi yang dilakukan adalah wawancara seputar kesiapan, keseriusan , kesediaan calon menandatangani pakta integritas tidak korupsi.
"Ada 10 orang dari Balon Kuansing dan Inhu, hari ini penjaringan pertama adalah validasi berkas formulir yang diambil, juga kesiapan dan keseriusan Balon di daerah tersebut maju dengan PDIP," sebut Anggota DPRD Riau itu.
"Kami juga minta Balon menandatangani fakta integritas tidak korupsi, dan Balon juga harus mengetahui kondisi daerah pemilihannya,"paparnya lagi.
Hal senada juga di katakan Bakal Calon Bupati Kuansing, Suhardiman Amby merupakan calon kepala daerah Bupati Kuansing pertama yang mengikuti wawancara tim penjaringan DPD PDI P Riau itu.
Suhardiman Amby setelah mengikuti tes wawancara mengatakan, wawancara yang ia ikuti adalah sekitar kesanggupan menjaga NKRI, Pancasila, bhineka tunggal ika, dan UUD 45.
"Juga diminta menjelaskan visi misi kita, apa yang perlu dikerjakan, dibuat untuk daerah apa.
Kalau kita kan, Kuansing yang daerahnya mayoritas karet, jadi prioritas yang saya lakukan adalah membangun perekonomian masyarakat dengan industri hilirisasi karet,"jelas mantan anggota DPRD Riau periode 2014-2019.
Menurutnya , dirinya akan mengangkat harkat martabat masyarakat Kuansing dan akan membangun perekonomian masyarakat, menata ulang sumber sumner perekonomian anak bangsa tanpa memecah belah suku bangsa.
"Bagaiman caranya mengangkat ekonomi secara maksimal agar kesejahteraan masyarakat sana meningkat, termasuk membuat pabrik ban, sabun , minyak goreng dari pembangunan industri hilir, kita tuangkan dalam visi misi, dan masuk dalam RPJMD dan APBD sehingga bisa di jalankan,"jelasnya.
"PDI P meminta jika saya akan diusung nantinya, maka juga harus menjalin komunikasi dengan partai lain, proses selanjutnya katanya akan dibawa ke Jakarta, dan mereka akan survey dan memutuskan, saya sebagai calon ya mengikuti saja semua prosesnya," tutupnya.