Tak Cuma Kecam Israel Yang Caplok Wilayah Palestina, Erdogan Juga Kutuk PBB Karena Hal Ini
RIAU24.COM - Rencana Netanyahu mencaplok wilayah di lembah Sungai Yordan dan Tepi Barat mendapat kecaman dari Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan. Dia juga mengutuk PBB karena tidak efektif dalam menjalankan resolusi yang mengutuk pendudukan Israel atas Palestina selam ini.
Erdogan membawa peta yang menunjukkan tanah Palestina yang dicaplok Israel saat berpidato di Sidang Umum PBB, Selasa (24/9/2019). Dia 'meminjam' teknik presentasi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang program nuklir Iran pada 2012 lalu.
"Di mana tanah Israel dimulai dan berakhir?" tanya Erdogan, sambil mengangkat peta yang menunjukkan semakin menyusutnya tanah Palestina, dari rencana pemisahan PBB tahun 1948 hingga saat ini.
"Hari ini tampaknya tidak ada kehadiran orang Palestina. Seluruh tanah adalah milik Israel," ujarnya, seperti dikutip dari Inews.id, Rabu (25/9/2019).
"Tetapi apakah itu cukup bagi Israel? Tidak. Israel masih mau mengambil alih tanah yang tersisa," tegasnya.
Hal itu disampaikan Erdogan merujuk pada rencana Netanyahu mencaplok wilayah di lembah Sungai Yordan dan Tepi Barat, yang diumumkan baru-baru ini sebelim pemilihan umum Israel.
Dia juga menggunakan presentasi untuk mengutuk apa yang disebut "Kesepakatan Abad Ini," yang diusulkan pemerintahan Amerika Serikat (AS) sebagai solusi untuk konflik Israel-Palestina yang berlangsung lama.
"Tujuan sebenarnya dari rencana AS adalah untuk menghilangkan prioritas negara dan rakyat Palestina," ujar Erdogan, sambil memperingatkan hal itu hanya akan memicu pertumpahan darah.
"Wilayah Palestina yang ditempati oleh Israel adalah tempat ketidakadilan yang paling mencolok di peta," ucap presiden Turki itu kepada para pemimpin dunia.***