Agar Anak Selamat Dunia Akhirat, Begini Saran Ustaz Abdul Somad
RIAU24.COM - Pada zaman kini, seorang anak dengan mudah bisa terjerumus dengan hal-hal yang negatif. Mulai dari kasus narkoba, seks bebas, dan hal buruk lainnya. Hal itu merupakan dampak dari perkembangan zaman serta canggihnya teknologi, namun kurang disertai dengan pemantapan moral dan akhlak seorang anak.
Agar seorang anak bisa selamat dari ancaman tersebut, Ustaz Abdul Somad (UAS) mengajak orangtua agar memasukkan anaknya ke pondok pasantren (Ponpes). Sebab, Ponpes dengan segala aturan yang berlaku di dalamnya, diyakini sebagai alternatif terbaik bagi perkembangan moral seorang anak. Sehingga diharapkan seorang anak tidak hanya selamat di dunia, namun diharapkan hingga di akhirat kelak.
"Masukkan anak ke pesantren untuk mencegah hal-hal negatif. Insya Allah anak akan selamat dunia dan akhirat," ajaknya dalam tabligh akbar saat peresmian Ponpok Pasantren (Ponpes) Darul Fikri di Desa Banglas, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti, Minggu 22 September 2019.
Lebih lanjut UAS menegaskan, dengan masuknya seorang anak ke ponpes, bukan berarti anak masuk Ponpes harus menjadi ustadz atau mubaligh. Tetapi dalam Ponpes akan diberikan pondasi agama yang kuat terhadap anak. Sehingga apa pun bidang dan perannya nanti di masa mendatang tetap berpedoman kepada Alquran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
"Setelah lulus pasantren, anak-anak kita tetap bisa meraih cita-citanya seperti menjadi dokter, anggota DPR, bupati, pengacara, dan lainnya. Sehingga nantinya saat jadi dokter, dapat mengobati masyarakat yang susah. Kemudian, saat menjadi anggota DPR bisa melahirkan undang-undang yang akan menolong agama Allah, menjadi bupati dapat melahirkan kebijakan yang membantu Islam, dan saat menjadi pengacara membantu ulama yang dikriminlisasi," jelasnya.
Datuk Seri Ulama Setia Negara itu sendiri juga mengaku bersyukur dulunya dimasukkan ibunya ke Pasantren. Sehingga ia bisa menjadi seperti sekarang.
"Kalau dulu saya tidak masuk pasantren, entah jadi apa saya sekarang,"ujarnya.
Terkait peresmian Ponpes Darul Fikri tersebut UAS mengaku senang dan bangga. Di mana ia dipercaya untuk meletakkan batu pertama dan meresmikan penggunaannya. Apalagi pembangunan Ponpes tersebut dilakukan berkat infak dan sedekah umat.
"Saya bangga bisa melihat pasantren ini berdiri dengan kebersamaan umat. Jangan ragu berinfak untuk pembangunan Ponpes. Karena pahalanya akan mengalir tanpa henti. Dan Insya Allah akan menjadi penolong di akhirat nanti," kata UAS.
Usai memberikan tausiah, UAS diminta untuk menandatangani batu prasasti peresmian dan memotong pita serta membuka papan nama bersama Pembina Ponpes, Ustadz H Ahmad Fauzi SAg, Wakil Bupati Meranti, Drs H Said Hasyim, Ketua sementara DPRD, Fauzi Hasan, Karo Kesra Setdaprov Riau, Drs H Masrul Kasmy dan lainnya.Setelah itu dilanjutkan dengan penanaman pohon.
Sebelumnya, Pembina Ponpes Darul Fikri, Ustadz Ahmad Fauzi mengatakan bahwa pendirian Ponpes tersebut diawali dengan infak lahan yang dilakukan masyarakat Banglas. Pihaknya menargetkan, Ponpes Darul Fikri awalnya memiliki jenjang pendidikan mulai dari tingkat Tsnawiyah (SMP). Namun ke depan, direncanakan jenjang pendidikan akan dimulai dari PAUD hingga perguruan tinggi.
"7 Juli lalu, kita sudah mulai melakukan aktivitas belajar mengajar. Saat ini jumlah santri masih terbatas. Namun berkat dukungan seluruh masyarakat dan pemerintah mudah-mudahan bisa semakin berkembang dan maju dalam mencetak hafidz qur'an nantinya," ungkapnya.
Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim mengatakan pemerintah akan terus mendukung berjalannya Ponpes Darul Fikri. Setelah mendapatkan bantuan pembangunan masjid, akan diuapayakan bantuan pembangunan satu unit lokal lagi.
"Saya akan membantu menyumbang Rp10 juta. Setelah dibantu pembangunan masjid, nanti juga akan kami bantu lagi pembangunan satu ruang kelas baru," ucapnya. ***