RIAU24.COM -  PELALAWAN- Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih saja menghantui aktivitas masyarakat di Bumi Lancang Kuning. Bukannya membaik, kondisi kabut asap pada Kamis 19 September 2019 pagi ini malah semakin memburuk di beberapa titik.

Salah satunya, kondisi itu terjadi di Kota Pangkalan Kerinci, ibukota Kabupaten Pelalawan. Di kota itu pula, Gubernur Riau Syamsuar memimpin rapat koordinasi penanggulangan Karhutla yang diikuti Kapolda Riau Irjen Drs Widodo Eko Prihastopo  MM, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Mohammad Fadjar dan dan Bupati Pelalawan HM Harris.  

Dari pantauan lapangan, sebelum rapat digelar, gedung yang digunakan untuk rapat tersebut yakni Gedung Daerah Datuk Laksmana Mangkudiraja Pangkalan Kerinci, tampak diselimuti kabut asap tebal. Namun hingga rapat digelar, kondisi tak berubah. Kabut asap tampak masih ogah pergi dari gedung itu.

Gubernur Riau Syamsuar bersama Kapolda Riau Irjen Drs Widodo Eko Prihastopo, MM tiba di Pangkalan Kerinci di tengah kepungan asap tebal sekira pukul 09.00 WIB. Keduanya singgah sebentar di rumah dinas Bupati Pelalawan. Selanjutnya, mereka langsung menuju gedung tempat rapat digelar.

Dengan melihat pihak yang diundang dalam rapat tersebut, ada kesan rapat tersebut memang istimewa plus serius. Sebelumnya, Bupati Pelalawan HM Harris mengatakan seluruh pimpinan perusahaan yang beroperasi dalam wilayah Kabupaten Pelalawan, juga akan diundang. Baik perusahaan perkebunan maupun kehutanan.

"Juga dihadiri seluruh Camat, Kepala Desa. Dari kepolisian hadir juga Kapolsek dan seluruh Babinkamtibmas," terangnya lagi. ***