Sudah 2 Bulan Ini, Pemadaman Listrik di Bengkalis Terus Berlanjut, Dana Pemeliharaan PLN Dipertanyakan
RIAU24.COM - BENGKALIS - Sudah dua bulan terakhir ini, pemadaman listrik secara bergilir di Pulau Bengkalis masih terus berlanjut. Bahkan pemadaman tersebut yang dialami pelanggan PLN tidak tau hingga batas waktu yang dipastikan. Kondisi ini semakin diperparah karena tidak ada penjelasan dan kepastian berapa lama waktu pemadamam bergilir itu dilaksanakan. Tak ayal, kondisi ini membuat masyarakat Bengkalis selaku pelanggan PLN mulai resah dan mengeluhkannya.
"Kami sebagai masyarakat di Pulau Bengkalis sangat menyayangkan PLN karena terus melakukan pemadaman listrik. Apalagi masyarakat tidak tahu apa dari penyebab sering padamnya listrik tersebut, seharusnya pihak PLN harus menerangkan masalahnya biar masyarakat tahu," tegasl, Vivo Sudarsono, salah seorang tokoh pemuda Bengkalis, Rabu 18 September 2019.
Kepada Riau24.com, Vovo juga mempertanyakan dana pemeliharaan yang dikelola pihak PLN Rayon Bengkalis. Sebab, bila semua peralatan PLN terpelihara dengan baik, ia yakin kondisi yang terjadi seperti sekarang ini tidak akan berlangsung.
"PLN kan ada dana pemeliharaan, itu tiang tiang yang miring dan kropos kenapa tidak ada di perbaikan selama ini,"ketusnya lagi.
"Seharusnya PLN segera mencari solusi jika pemadaman ini bukan karena kerusakan biasa. Karena pemadaman bergilir sudah terjadi setiap hari,"tambahnya lagi.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis, Agung Irawan, SH ketika dimintai tanggapannya terkait persoalan listrik di Pulau Bengkalis. ia mengaku menyayangkan mengapa bisa terjadi setiap hari pemadaman listrik. Padahal anggaran pemeliharaan biasanya sudah disiapkan.
"Kami menyayangkan mengapa terjadi pemadaman ini dan terjadinya sudah setiap hari walaupun berbeda-beda lokasi dan itu sudah dikeluhkan pelanggan. Bukankah di sana sudah ada anggaran pemeliharaannya," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bengkalis, Hasdedy mengatakan, saat ini ada gangguan mesin pembangkit PLTD Pangkalan Batang Bengkalis.
Dengan tidak beroperasinya beberapa unit mesin itu, daya mampu PLTD saat ini adalah sebesar 17.500 KW atau 17,5 MW dan beban puncak sistem Bengkalis tertinggi mencapai 19.800 KW atau 19,8 MW sehingga sistem mengalami defisit sebesar 2.000 KW atau 2 MW.
"Untuk menjaga agar tidak terjadi dampak yang lebih luas, maka PLN Bengkalis mengurangi beban sistem kelistrikan di saat beban puncak yaitu pukul 17.00 WIB sampai 23.00 WIB," terangnya. ***