Menu

Tolak Bantuan Dari Anies Baswedan, Pemprov DKI akan Lakukan Koordinasi Dengan Pemprov Riau

M. Iqbal 18 Sep 2019, 14:31
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat menyalami petugas yang dikirim Pemprov DKI ke daerah terpapar kabut asap karena karhutla (Sumber: IG Anies Baswedan)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat menyalami petugas yang dikirim Pemprov DKI ke daerah terpapar kabut asap karena karhutla (Sumber: IG Anies Baswedan)

RIAU24.COM - Terkait dengan penolakan bantuan 65 personel Satgas Terpadu Penanggulangan Bencana Karhutla DKI Jakarta, pihak Pemprov DKI akan kembali melakukan koordinasi dengan Pemprov Riau.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Sekretaris BPBD DKI Jakarta, Tri Indrawan. "Kami sedang berkoordinasi dengan instansi terkait yah," kata dia saat dihubungi News24, Rabu 18 September 2019.

Dikatakan Tri, pihaknya akan menginformasikan lebih lanjut koordinasi tersebut. "Nanti kami informasikan lebih lanjut," tuturnya.

zxc1

Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan jika petugas yang ada di Riau sudah banyak yang sudah tersebar di lapangan untuk memadamkan dan mendinginkan lahan yang terbakar.

"Biar saja tapi kami tidak terima. Kita masih banyak personel kita. Arahan Dansatgas (Gubernur Riau, red), kita tidak terima," katanya.

Kata Edwar, saat ini personel yang ada di Riau untuk memadamkan api di daerah yang terbakar berjumlah 5809 orang. "Terima kasih, tapi kami belum perlu. Kalau mau bantu, silahkan Sumatera Selatan atau Jambi. Tapi Riau tidak," tegasnya.
zxc2

Pernyataan Edwar sendiri terkait dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang mengirimkan sebanyak 65 personel Satgas Terpadu Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) ke beberapa daerah yang mengalami musibah karhutla yang menyebabkan asap yang sangat pekat.

Pemprov DKI mengirimkan tim pertama ini terdiri dari 65 petugas yang berasal dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan sebanyak 25 orang, Dinas Kesehatan sebanyak 10 orang, BPBD sebanyak 5 orang, Dinas Sosial sebanyak 10 orang, tim relawan Jakarta sebanyak 10 orang, serta tim pendukung sebanyak 5 orang.

"Keseluruhan tim gelombang pertama ini akan difokuskan penanggulangannya ke daerah Riau, dan nantinya jika diperlukan akan menyusul tim gelombang selanjutnya ke daerah lain tergantung kebutuhan penanggulangan karhutla," kata Anies.