Tolak Bantuan DKI Jakarta Atasi Karhutla, Warga Riau Sebut Pemprov Sombong
RIAU24.COM - Niat baik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengirimkan sebanyak 65 personel Satgas Terpadu Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Pemprov DKI Jakarta ke beberapa daerah yang mengalami musibah karhutla ternyata tak disambut baik oleh Pemprov Riau.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan jika petugas yang ada di Riau sudah banyak yang sudah tersebar di lapangan untuk memadamkan dan mendinginkan lahan yang terbakar.
"Biar saja tapi kami tidak terima. Kita masih banyak personel kita. Arahan Dansatgas (Gubernur Riau, red), kita tidak terima," kata Edwar saat dihubungi Riau24 Selasa, 17 September 2019.
Sikap Pemprov Riau yang menolak bantuan ini sontak mendapat reaksi negatif dari masyarakat Riau. Pantauan media ini media sosial, netizen di Riau umumnya mengkritik pedas pernyataan Edwar Sanger tersebut. Mereka menilai sikap Pemprov Riau menolak bantuan Tim Satgas Karhutla DKI Jakarta sebagai bentuk kesombongan. Ada juga yang menduga penolakan ini terkait unsur politik.
Berikut sejumlah pendapat netizen yang dirangkum redaksi dari postingan terkait berita tentang penolakan Pemprov Riau tersebut:
"Apalah salah nya diterima pak, namanya bantuan, setidaknya tandanya kita ada hubungan baik dengan Pemprov DKI, kemaren 2 aja Pasukan Bomba,petugas pemadam dari Malaysia aja kita terima dan ikut bergabung,jangan sok-sok an lah,berlapang dada dan berbaik sangka saja lah dengan orang lain," kata Alwi Dafril.
"Ada apa kok Pemprov tolak orang ngebantu padamkan Karhutla...apa ada sesuatu yang disembunyikan dengan kebakaran hutan dan lahan di Riau yang nggak boleh diketahui publik," tulis Erdinal Sisviadi.
"Orang yg menolak pemberian orang lain atau bantuan orang lain itu namanya sombong , orang sombong di murkai Allah," komentar Yas Tetty.
"Sombong xxx,gub anies ingin bantu rakyat,bkn pejabat," ungkap Idrisskm.
"Satu pihak mintak ditambah relawan 2, pas ada yg bantu diabaikan. Terlalu," tandas Afriyun.***