Kilang Minyak Saudi Diserang, Raja Salman Sebut Agresi Teroris Pengecut
Emir Kuwait dalam panggilan telepon kepada Raja Salman juga mengutuk keras serangan teroris terhadap fasilitas kilang minyak Aramco di Abqaiq dan Khurais. Dia menekankan bahwa pemerintah Kuwait dan rakyatnya berdiri bersama Arab Saudi.
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud turut mengutuk keras serangan tersebut. Dia mengatakan pemerintah Palestina dan rakyanya mendukung Arab Saudi dalam menghadapi aksi-aksi teroris yang bermusuhan seperti itu.
Serangan besar-besaran itu diklaim kelompok pemberontak Houthi Yaman. Namun, para pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) tak percaya dengan klaim Houthi. Para pejabat tersebut, termasuk Menteri Luar Negeri Michael Pompeo, menuduh Iran sebagai pelakunya.
Seorang pejabat senior administrasi Trump yang berbicara kepada ABC News dalam kondisi anonim mengatakan selusin rudal jelajah dan lebih dari 20 pesawat nirawak diluncurkan Iran dari wilayahnya terhadap dua lokasi kilang minyak di Saudi.
"Itu adalah Iran. Para Houthi mengklaim pujian atas sesuatu yang tidak mereka lakukan," katanya.
Pompeo melalui Twitter meragukan klaim Houthi. Dia terang-terangan menuduh Iran sebagai pelakunya. "Tidak ada bukti serangan datang dari Yaman," tulis Pompeo di Twitter.