Jelang Pisah Sambut Dandim 0320 Dumai, Horas Sitinjak Masih Padamkan Api Karhutla
RIAU24.COM - DUMAI - Dandim 0320/Dumai Letkol Inf Horas Sitinjak masih menyempatkan diri turun kelapangan bersama Tim gabungan Satgas darat Kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla) dalam melakukan pemadaman Titik Api yang terjadi di Kelurahan Buikit Timah, kecamatan Dumai Selatan, Jumat (13/9/2019).
Meskipun sebentar lagi Letkol Inf Horas Sitinjak akan pindah tugas, namun Ia masih terlihat dilapangan bersama tim gabungan berjibaku memadamkan Titik Api yang berada di Kelurahan Bukit Timah.
Dandim 0320/Dumai Letkol Inf Horas Sitinjak mengungkapkan, saat ini pihaknya bersama tim gabungan Satgas darat Karhutla, Kota Dumai, sudah berhasil melakukan pemadaman di lahan seluas lebih kurang 1,5 hektare yang terbakar di Bukit Timah.
"Saat ini kita masih melakukan pendinginan di lokasi titik api yang terbakar, masih ada beberapa titik yang perlu dilakukan pendinginan, karena titip api ini berada di lahan gambut," ujar Horas di sela-sela porses pendinginan titik Api di Bukit Timah.
Dirinya menduga bahwa titik api yang ada di Bukit Timah ini, sengaja dibakar oleh pemilik lahan yang saat ini masih belum diketahui siapa pemiliknya, pasalnya titik api ini menyambung dari titik api sebelumnya.
“Untuk pemadaman kali ini, kita telah membuat sekitar 15 embung sebagai bahan baku air dalam proses pendinginan lahan gambut yang terbakar,” sebutnya.
Letkol Inf Horas Sitinjak menerangkan, ada sekitar 22 anggota tim gabungan, yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD dan lainya. Proses pendinginan ini awalnya tim kesulitan Sumber Air, namun sudah teratasi dengan pembuatan embung sebanyak 15 dengan bantuan Alat Berat.
"Jadi 15 embung ini melingkari titik api yang ada di Bukit Timah, agar dalam proses pendinginan tidak mengalami kesulitan sumber air, karena Sumber Air merupakan faktor utama dalam proses pemadaman dan pendinginan," tambahnya.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk bekerjasama dalam rangka mencegah terjadinya Karhutla, dan jika mendapati adanya titik api segera laporkan dan juga bisa membantu melakukan pemadaman agar api tidak semakin membesar.
“Jangan membuka lahan dengan cara di bakar, saat ini kondisi asap akibat Karlahut kian memprihatinkan, untuk itulah perlu kerjasama," tandas Horas.***
R24/phi/dik