Masalah Asap Menggaung di Paripurna Pengumuman Fraksi DPRD Riau, Ade Hartati Desak Dibentuk Panja Karhutla
RIAU24.COM - Rapat pengumuman fraksi di DPRD Riau dalam sidang paripurna diwarnai interupsi penuntasan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau oleh anggota DPRD Riau Ade Hartati. Kamis 12 September 2019. Dengan nada-nada berapi Ade menyampaikan kondisi Riau yang saat ini makin hari semakin parah.
"Saat ini ada 300 titik api dan 30 ribu hektare yang terbakar, dan kita tidak mau menghirup asap seperti tahun 2015 terakhir lagi, " kata Ade dalam instruksinya dengan nada berapi-api di hadapan wakil gubernur Riau Edy Natar Nasution.
Dalam instruksi itu Ade juga mengajak seluruh dewan yang terpilih untuk tidak diam terkait asap yang dilakukan oleh tangan manusia yang tidak bertanggung jawab.
"Kita dewan yang terpilih ini merupakan representasi 6 juta warga Riau. Mari rapatkan barisan tindak perusahaan pembakar lahan,"pintanya.
Politisi PAN dapil Pekanbaru ini juga meminta DPRD segera membentuk panitia kerja atau Panja untuk penangan asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau ini.
"Kami lebih baik menjadi masyarakat premitif ketimbang menjadi masyarakat modern jika masih terjadi kabut asap, sebab saat ini ribuan masyarakat Riau mulai dari anak dan dewasa susah terpapar kabut asap, " terangnya.
Sementata itu Wakil ketua DPRD Riau sementara Sukarmis mengatakan bahwa pihaknya akan menerima masukan dan instruksi dari Ade Hartati terkait kabut asap ini. Namun Sukarmis menyerah sepenuhnya kepada gubernur Riau dalam hal ini diwakili oleh wakil gubernur Edy Natar Nasution untuk pembentukan panja.
"Mudah-mudahan gubernur bisa memfasilitasinya, "kata Sukarmis yang disambut tawa oleh seluruh anggota dewan dan SKPD pemerintah Riau yang hadir.
Menangapi pernyataan Sukarmis, Ade Hartati langsung merespons dan membantahnya. Menurutnya apa yang disampaikan pimpinan sidang tidak realistis terkait penyerahan sepenuhnya kepada Gubernur untuk pembentukan Panja.
"Panitia kerja atau panja bukan diserahkan gubernur, tapi DPRD membentuk, "kritik Ade.