Karena Hal ini, Said Didu Nilai Esemka Jiplak Mobil China
RIAU24.COM - Meski pun Esemka sudah resmi diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo, keberadaan mobil tersebut masih menjadi kontroversi. Apalagi banyak muncul gambar esemka mirip dengan mobil asal China.
Mengenai hal tersebut, Mantan Staf Khusus Menteri ESDM periode 2014-2016, Said Didu meragukan jika Esemka benar-benar dibuat di Indonesia. Ia meyakini Esemka hanya sekadar mengganti emblem atau rebadge dari mobil China.
"Membuat mobil itu butuh penelitian panjang kalau bikin sendiri dan itu harus dipatenkan seperti bodi, mesin, dan sasis. Nah ini saya lihat nggak ada dan mirip mobil China," kata Said dilansir dari Detik.com, Rabu, 11 September 2019.
"Dan yang kedua, di Indonesia itu kita nggak ada pabrik baja untuk sasis dan mesin, jadi apa betul ini dibuat di Indonesia. Kalau kemarin Menperin (Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto) bilang multisource nggak ada itu, namanya buat mobil harus satu kesatuan," ujarnya lagi.
Said menambahkan, pabrik Esemka di Desa Demangan, Boyolali, tak sepenuhnya memproduksi mobil, melainkan cuma menempel merek pada mobil China yang sudah diimpor utuh.
"Saya bilang begini lah, hentikanlah kebohongan kelahiran dari Esemka, berita yang sangat jelek kalau cara-cara yang seperti ini dilanjut," jelasnya.
zxc2
Mengenai Esemka yang meniru mobil asal China, sebelumnya pernah dibantah oleh Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) Eddy Wirajaya. Dia mengklaim bahwa PT SMK telah menjalin kerja sama dengan para industri lokal sebagai pemasok komponen untuk mobil Esemka.
"Cuma ganti emblem dari mobil China? Lalu buat apa kami kerja sama dengan para supplier, buat apa kami kerja sama. Kami bekerja sama dengan mereka, seperti ban, pelek, knalpot, sasis kargo," kata dia.