Menu

Soal Biaya Berobat Guru yang Sakit Pernafasan, Ini Jawaban Pihak Abdurrab Islamic School

Riki Ariyanto 10 Sep 2019, 20:23
Seorang guru Abdurrab Islamic School dirawat di RS Eka Hospital diduga akibat kabut asap (foto/int)
Seorang guru Abdurrab Islamic School dirawat di RS Eka Hospital diduga akibat kabut asap (foto/int)

RIAU24.COM -  Selasa 10 September 2019, Puluhan siswa Abdurrab Islamic School (AIS) Kota Pekanbaru terkena gangguan pernafasan akibat dari kabut asap. Bahkan seorang guru yang juga menjaga asrama siswa harus dirawat intensif di Rumah Sakit Eka Hospital.

zxc1

"Ada satu orang anak yang inisialnya D dilarikan langsung ke rumah sakit karena memiliki riwayat asma, dan satu orang guru atas nama Ustazah Musrifah juga dilarikan kerumah sakit," sebut Kepala Sekolah Abdurrab Islamic School (AIS) Pekanbaru, Fatimah.

Untuk siswa lain yang juga terkena ganguan pada saluran pernafasan dirawat oleh dokter di sekolah. "Beberapa anak yang terkena gangguan pernafasan masih bisa ditangani oleh dokter, dan beberapa anak juga dipasangkan tabung oksigen sementara dirawat disekolah. Karena sekolah kita juga ada dokter umum dan serta perawat," sebut Kepala Sekolah AIS Pekanbaru, Fatimah.

zxc2

Mengenai siswa dan guru yang dirawat di rumah sakit, Fatimah sebut nantinya biaya berobat murid ditnaggung orang tua siswa. Sementara guru yang sakit, pihak sekolah akan mempertimbangkan memberi bantuan biaya pengobatan di rumah sakit Eka Hospital. "Kalau anak murid itu ditanggung orang tua, sementara untuk guru sepertinya akan mendapatkan bantuan dari sekolah," sebut Fatimah ketika dihubungi.

Agar tidak bertambah korban pihak AIS meliburkan siswa selama 5 hari. "Kami sudah ambil tindakan karena memang banyak anak-anak yang terserang batuk, flu, muntah dan sesak nafas. Jadi kami liburkan anak-anak sampai hari ahad," tegas Fatimah.