Menu

Sempat DItentang Orang Tua Karena Miskin, Remaja Penjual Cilok Ini Lulus Masuk Akmil

Satria Utama 10 Sep 2019, 08:50
Emanuel Selviano/foto:grid.id
Emanuel Selviano/foto:grid.id

RIAU24.COM -  Tampilan seorang anggota TNI dengan senjata di tangan, memang terlihat gagah dan membanggakan. Tak heran jikan banyak anak muda di tanah air memimpikan berkarir di dunia militer.

Hal ini yang juga terbayang di benak Emanuel Selviano, pemuda asal Balikpapan, Kalimantan Timur.  Namun, Emanuel sempat ragu dengan cita-citanya menjadi prajurit TNI, mengingat kondisi ekonomi keluarganya yang sangat terbatas. Ayahnya juga sempat menentang keinginan Ivan tersebut.

Setiap harinya Ivan harus ikut membantu perekonomian orang tuanya untuk menyambung hidup. Ayah Ivan sehari-hari nya bekerja sebagai penjual cilok keliling di Balikpapan, sedangkan sang ibu membantu mempersiapkan cilok dagangan. Setiap liburan sekolah, Ivan bahkan diwajibkan oleh sang ayah untuk berjualan cilok.

Hal tersebut diunggkapkan oleh Ivan dalam sebuah video yang diunggah di kanal Youtube TNI AD, Senin (9/9/2019). "Saya baru pertama kali masuk Instansi Akademi Militer ini, terus saya juga baru lulus SMA, saya sekolah di SMA Negeri 3 Balikpapan. Keluarga saya keluarga sederhana, pekerjaan orang tua pedagang cilok," cerita Ivan di video tersebut yang dilansir grid.id.

Setiap hari Sabtu dan Minggu, sambung Ivan, ia diwajibkan untuk membantu orang tua. Tak hanya berjualan, Ivan harus membantu orang tuanya untuk mempersiapkan dagangan setiap hari.  "Membantu orang tua seperti jualan, atau mungkin membantu ibu mempersiapkan untuk jualan," imbuhnya.

Nicholas Nangga Wain, ayah Ivan, bahkan sempat menentang putranya mendaftar di Akademi Militer. Lantaran cita-cita tersebut terlalu tinggi bagi ayah Ivan ini. Nicholas khawatir, anaknya akan kecewa jika cita-citanya yang tinggi itu gagal diraih. "Papa itu kepengin kamu jangan sampai terlalu tinggi cita-citanya," ungkap Nicholas.

Halaman: 12Lihat Semua