Direktur Selaras Herman Ingatkan Pemerintah Jangan Lalai Mempersiapkan Pilkada Serentak 2020
RIAU24.COM - Jumat 6 September 2019, Rangkaian tahapan Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2019 telah berakhir dengan ditetapkan perolehan kursi dan calon legislatif terpilih DPRD Provinsi Riau dan DPRD Kab/Kota se Riau. Selanjutnya Riau bersiap melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020.
Menurut Direktur Pusat Riset Pemilu Dan Demokrasi (SELARAS), Herman Susilo, seperti yang diketahui bersama, bahwa Pilkada serentak di Indonesia dilaksanakan pada 23 September 2020 di 270 wilayah di Indonesia pada 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Khusus di provinsi Riau, pilkada akan dilaksanakan di sembilan kabupaten/kota yaitu kabupaten Rokan Hilir, Dumai, Pelalawan, Rokan Hulu, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Siak, Indragiri Hulu, dan Kuantan Singingi.
Selanjutnya pemerintah juga sudah harus menyusun perencanaan program dan anggaran pelaksanaan Pilkada tahun 2020 dan dikoordinasikan dengan berbagai pihak, hingga proses pengesahan dan pencairannya dapat berjalan tepat waktu.
Kementerian Dalam Negeri telah menerbitkan Permendagri nomor 33 Tahun 2019 tentang pedoman penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2020.
Ini merupakan rujukan pemerintah daerah dalam menyiapkan anggaran pilkada serentak dalam APBD tahun 2020. Pengalokasian anggaran tahun 2020 dalam bentuk belanja hibah kepada KPU dan Bawaslu Provinsi, Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan Pilkada menjadi salah satu poin penting yang harus disikapi secara baik oleh pemerintah provinsi Riau dan kabupaten/kota di Riau.
“Jangan sampai adanya keterlambatan dalam pembahasan anggaran hibah, sedangkan tahapan pilkada sudah dimulai,” ujar tokoh muda yang kerap berbicara tentang Pemilu dan demokrasi ini.
Herman berharap dukungan dari seluruh pihak dalam pelaksanaan pemilihan juga menjadi faktor krusial suksesnya Pilkada serentak tahun 2020. Unsur forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda harus bersama menciptakan Pilkada yang aman dan nyaman. Sehingga partisipasi publik dan peran aktif lapisan masyarakat dapat menumbuhkan kualitas demokrasi yang lebih baik. (Rilis/riki)