Kolom Wirausaha: Menguasai Product Knowledge
RIAU24.COM - “Seorang pemilik produk, adalah pelanggan yang paling cerewet mengomentari kekurangan produknya sendiri”.
Kalimat di atas mungkin terkesan terlalu berlebihan, tapi memang seharusnya begitu. Seorang produsen, ia tidak boleh tenang sebelum ia mencicipi terlebih dahulu produknya, apapun itu. Kenapa ini penting, karena itu adalah cara terbaik untuk mengenali produknya.
Apakah setiap usahawan harus kenal dengan produknya? Jawabannya WAJIB. Karena Tidak ada seorang pebisnis yang berani hadir percaya diri menyampaikan produknya, kecuali ia tau detail setiap bagian dari produknya itu. Apa sajakah bagian detail produk yang perlu kita tau?
1. Bahan baku dan Komposisi produk Bahan baku dan komposisi akan mempengaruhi kualitas produk. Seorang usahawan harus tau detail bahan baku dan komposisi produknya. Memastikan bahwa bahan baku dan komposisinya berasal dari bahan yang berkualitas akan meningkatkan rasa percaya diri anda untuk menawarkan produk tersebut kepada pelanggan.
2. Fungsi atau Kegunaan produk Mengetahui fungsi produk adalah sesuatu yang harus dan tidak boleh hilang dari seorang wirausahawan. Produk yang usefull biasanya akan lebih diminati oleh pelanggan, oleh karena itu, penting mengetahui keunggulan produk dari segi kegunaannya.
3. Rasa produk Jika anda seorang produsen, maka anda wajib tau rasa jasa atau barang yang anda produksi itu. Bagaimana cara kita mengetahuinya? Ada dua cara, direct dan indirect. Pertama direct (Langsung), jika produknya barang, kita tinggal cicipi saja ya, gampang bukan. Makanan dimakan, pakaian dipakai, rumah ditempati. Jika jasa, ya kita gunakan jasa kita itu, misalnya pemilik Ojol naik ojol, pemilik kos kosan, ngekos, dan seterusnya. Rasakan, dengan merasakan langsung kita bisa mengevaluasi kekurangan produk kita. Kedua indirect (tidak langsung), dengan melakukan penyebaran angket atau quisioner kepuasan pelanggan, atau wawancara langsung kepada pelanggan. Saat ini penyebaran angket sangat gampang dilakukan, karena pola pikir masyarakat yang sudah lebih terbuka. Angket dapat disebarkan secara langsung maupun secara online menggunakan aplikasi.
4. Masa pakai dan masa kadaluarsa Masa pakai dan masa kadaluarsa juga adalah informasi tambahan yang menunjukkan kualitas dari produk yang anda miliki. Jika produk anda adalah barang pakai seperti topi, pakaian, sepatu, taas dan sejenisnya, maka informasi masa pakai (ketahanan) produk akan menjadi pertimbangan bagi pelanggan. Jika produk makanan, maka masa simpan (masa kadaluarsa) akan menjadi pertimbangan pelanggan untuk membeli, terutama para reseller.
5. Target Pasar Mengenal produk diantaranya adalah mengenal target pasar, seorang usahawan harus tau, kemana produknya ditujukan. Mulai dari kelas social, tingkat penghasilan, gender, usia, maupun pekerjaan. Lebih jauh bahkan, ia harus tau produk ini akan dipasarkan langsung ke konsumen, atau melalui grosir dan reseller. Seorang wirausahawan harus punya pasar yang jelas, agar fokus dan energinya tidak menguap.
6. Harga produk Jangan sepelekan yang satu ini, apalagi jika target pasar kita adalah masyarakat kelas menengah ke bawah. Harga akan menjadi pertimbangan yang paling logis bagi orang untuk membeli. Tapi hati hati, jangan hanya karena anda ingin membuat harga produk anda lebih murah, anda lupa menjaga kualitasnya. Tentukan harga yang terjangkau, tetapi juga memberikan keuntungan, oleh karena itu, penting bagi anda para produsen menghitung Harga Pokok Produksi produk. Bagi para reseller penting mengetahui harga pasaran dan daya beli masyarakat.
7. Perbandingan dengan kompetitor Benchmark adalah cara paling baik untuk mengevaluasi posisi kita dimana. Membandingkan posisi produk kita dengan produk lain yang sejenis, merupakan cara cerdas untuk mengavaluasi. Perbandingan bisa meliputi brand, design, packaging, rasa, kualitas, dan harga. Pelajari produk lain sejenis untuk menemukan perbandingan produk.
Jika ketujuh bagian ini telah anda kuasai, berarti anda sudah cukup mengenal produk anda, selanjutnya, action. Jangan menunggu, karena waktu terus berlalu, dan produk produk lain sedang berebutan meluncur menuju pelanggan saat anda sedang menunggu.
Kita sedang berpacu dengan waktu dan kecepatan, kita sedang bergulir dalam peerputaran roda roda bisnis yang begitu cepat. Oleh karena itu, kita harus gesit dan cekatan. Setelah memulai dan mengenali produk, tugas kita selanjutnya adalah membangun Tim yang kuat dan solid, bagaimana cara membangun tim ini, kita akan kupas pada tulisan selanjutnya. ***
Hariadi
Certified Trainer dan Coach di Cerekas Entrepeneur School
Layanan Konsultasi 0812 6743 6909