Netizen Mulai Usulkan Nama untuk Ibukota Negara yang Baru, Ini Beberapa di Antaranya
RIAU24.COM - Kebijakan pemerintah memindahkan ibukota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur, mendapat respon dari para netizen di Tanah Air. Beragam saran, baik serius maupun ringan, termasuk penolakan rencana pindah tersebut, saat ini telah mewarnai media sosial. Yang terbaru, ada netizen yang mulai mengusulkan nama untuk ibukota baru tersebut.
Dirangkum kompas, Rabu 28 Agustus 2019, saat ini ada beberapa nama yang mulai beredar di dunia maya. Nama-nama itu pun mulai direspon para netizen lainnya. Nama-nama tersebut merupakan hasil pantauan reuters di dunia maya sepanjang Selasa (27/8/2019) kemarin.
Salah satu nama yang diusulkan adalah Mandalanusa, yang dicuitkan akun Twitter bernama @IDThalamus. Mandalanusa memiliki arti Pusat Kepulauan. Usulan itu mencerminkan fakta bahwa lokasi ibukota negara yang baru berada di pusat geografi negara dengan 17.000 pulau membentang di area seluas lebih dari 5.000 km persegi.
Seperti diketahui, dalam pernyataannya baru-baru ini, Kementerian PPN/Bappenas mengatakan, nama untuk ibukota baru tersebut belum ditentukan. Sementara juru bicara Kementerian Dalam Negeri tidak memberi komentar.
Sementara itu, akun Twitter @AnugrahArfaS6 mengusulkan nama Sri Mahendrakerta. Nama ini merupakan kombinasi bahasa Sansekerta, yang berarti kota yang diberkati Tuhan untuk membawa kebijaksanaan, keadilan, dan menciptakan kemakmuran.
Tak hanya itu, di media sosial Facebook yang mempunyai 130 juta pengguna, ada netizen yang mengusulkan Kartanegara. Nama ini merujuk kepada Kutai Kartanegara yang awalnya kerajaan Hindu di abad ke-4.
Sedangkan akun Twitter @Enggalpm, mengusulkan ada 11 nama. Dua di antaranya adalah Saint Jokoburg dan Jokograd.
Tak Ada Jokowi
Terkait nama untuk ibukota negara yang baru tersebut, Kunto Adi Wibowo dari lembaga survei Kedai Kopi, mengatakan, nama ibukota baru haruslah mencerminkan karakteristik unik yang dimiliki Kalimantan Timur. Sebab, pemerintah sudah berusaha membuatnya tidak Jawa-sentris.
Tak hanya itu, ia juga menyarankan nama ibukota baru tersebut tidak menyisipkan kata Jokowi di dalamnya. "Karena, sejarah akan mengingatnya sebagai presiden yang memindahkan ibu kota. Itu sudah cukup menjadi warisan yang dipunyainya," terang Kunto, baru-baru ini
Untuk diketahui, Jakarta juga memiliki arti khusus. Dalam bahasa Sansekerta, Jakarta berarti "Kemenangan yang Diraih". Dulunya, ibukota negara bernama Batavia saat masih masa penjajahan Belanda. Namun nama itu berubah sebelum proklamasi dikumandangkan pada 17 Agustus 1945. ***