Ade Agus Prihatin Ada Pelajar Terlibat Aksi Jambret
RIAU24.COM - Anggota komisi V DPRD Riau bidang pendidikan Ade Agus Hartanto prihatin atas terlibatnya pelajar dalam aksi jembret di Jalan Srikandi, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Senin, 26 Agustus 2019 kemarin. Atas insiden itu Ade mengaku kecewa dan sedih atas kejadian tersebut.
"Kita Prihatin atas kejadian itu. Untuk itu kepada orang tua kita menghimbau untuk memperhatikan anak-anaknya agar kejadian ini tidak terjadi lagi. Sebab peran orang tua, sangat penting begitu juga guru dan lingkungan, " kata Ade Agus Hartanto kepada Riau24. com. Selasa 27 Agustus 2019.
Kemudian Ade juga berharap kejadian kemarin itu bisa menjadi pelajaran bagi orang tua agar lebih memperhatikan anaknya supaya tidak terjerumus pada pengaruh yang negatif.
"Jika peran serta orang tua sudah jalan dipastikan bisa mendeteksi kemana arah dan langkah anak mereka, begitu juga guru dan lingkungan masyarakat. Sebab jika ini sudah berjalan tentu informasi yang dicurigai akan diberitahukan satu sama yang lain," ujarnya lagi.
Ade juga mengaku tidak mengetahui apa motif dari pelajar melakukan aksi jambret tersebut, apakah keisengan, pergaulan atau masalah ekonomi. Tapi yang jelas kedepanya Dia berharap kejadian ini tidak terulang lagi.
"Kita juga mengakui bahwa Riau ini juga sudah darurat narkoba, hal ini dapat dilihat beberapa bulan belakangan banyak tertangkap dan banyak juga yang tidak tertangkap. Dan peredaranya juga sudah sangat mudah sekali, "ujarnya.
Untuk itu politisi PKB ini berharap pihak hukum segera memberantas peredaran narkoba ini agar generasi muda tidak terjerumus pada obat terlarang tersebut.
"Kita minta aparat hukum segera memberantasnya sebab selama ini eksennya tidak ada. Dan malahan yang ada kita lihat malah mempertontonkan keributan antara sesama penegak hukumnya seperti kasus satpol PP dan BNN beberapa waktu lalu yang hal itu kita nilai tidak perlu terjadi maka dari itu kita butuh eksen dari penegah hukum, " jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, dua orang pelaku jambret berhasil diamankan oleh aparat kepolisian di Jalan Srikandi, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Senin, 26 Agustus 2019.
"Ya benar, jadi dua pelaku ini mau kabur usai menjambret. Dikejar oleh korbannya, mau nyalip mobil nggak putus, dan nabrak pohon. Nggak pakai helm,"kata Kapolsek Tampan, AKP Juper Lumban Toruan.
Ia menyebutkan kedua pelaku diketahui masih berstatus pelajar aktif, Namun keduanya berbeda sekolah.
"Keduanya masih pelajar, terlihat dari baju yang digunakannya. Dan saat ini satu pelaku langsung dibawa ke Mapolsek Tampan, sementara satu pelaku tewas sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau," sebut Juper.
Sementara satu pelaku lagi usia sekitar 15 tahun, berhasil diamankan dan kini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolsek Tampan.
Juper membeberkan, kronologisnya, kedua pelaku sepakat untuk 'main'. Lalu memilih beraksi ke Jalan Srikandi.
"Saat itulah dilihatnya si korban ini mahasiswi, HP-nya ada di dashboard motor," paparnya.
Ditanyai soal identitas pelaku, Juper menyatakan saat ini masih dalam proses pendalaman. Karena korban yang tewas tidak ada identitas, petugas sedang mengecek ke sekolah pelaku.
"Untuk Korban juga belum bisa dimintai keterangan karena pingsan, jadi belum ada laporan," pungkasnya.