Mahasiswa Kukerta STAI SUSHA Siak Berikan Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring
RIAU24.COM - SIAK - Salah satu syarat menyelesaikan program Sarjana untuk mahasiswa adalah perlunya melaksanakan ‘Kuliah’ Kerja Nyata (Kukerta),seperti yang dilakukan oleh Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI SUSHA) Siak.
Sekelompok mahasiswa KUKERTA yang ada di Kampung Temusai Bungaraya Melakukan praktik cara pembuatan sabun cair cuci piring kepada warga Kampung Temusai.
Praktik pembuatan Sabun Cuci piring ini Bertujuannya untuk memotivasi masyarakat temusai khususnya kaum ibu-ibu , agar dapat menciptakan sendiri sabun cuci piring, sehingga dapat menghemat biaya kebutuhan rumah tangga dan dapat juga d kembangkan sebagai usaha rumahan / home produksi sehingga dapat menambah pendapatan rumah tangga.
Hal ini disampaikan oleh Narasumber Pembuat Sabun Cuci piring Luph Handayani,yang merupakan salah satu Mahasiswa STAI SUSHA Siak.
"Program pembuatan sabun cuci piring ini merupakan salah satu trobosan untuk bisa dijadikan sebagai salah satu upaya penghematan biaya kebutuhan sehari-hari,dan juga sebagai salah satu cara untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada warga khususnya pembuatan sabun,"terangnya.
Ditambahkan, pembuatan sabun cair cuci piring ini menggunakan berbagai macam bahan kimia diantaranya Texapon, Natrium Klorida, SLS, pewangi dan pewarna. Bahan-bahan ini dapat diperoleh di toko kimia.
Sementara itu Ketua Kelompok IV Pranoto menambahkan Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat, dimana tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman sekaligus sebagai sarana untuk membangun kreatifitas masyarakat.
Dikatakan pranoto, sasaran kegiatan tersebut adalah para ibu-ibu kampung tembusai.
“Ibu-ibu terlihat sangat antusia mengikuti pelatihan ini terlihat dengan jumlah peserta yang datang lumayan banyak yakni 46 Orang," tambahnya.
Sementara itu Penghulu Kampung Temusai Markuat mengatakan lewat program ini, diharapkan masyarakat dapat membuat dan juga mengembangkan produk sabun secara mandiri,juga sangat diharapkan warga nantinya mampu menghasilkan sabun produksi sendiri yang dapat membantu perekonomian masyarakat.***
R24/phi/lin