RSUD Arifin Achmad Menuju Pusat Pengobatan Ginjal di Riau
Caranya adalah menggunakan membran peritoneum dalam tubuh untuk menggantikan tugas ginjal dan RSUD AA sudah mengembangkan cara tersebut.
Direktur RSUD Arifin Achmad, H Nuzelly Husnedi, menambahkan, saat ini RSUD AA sudah memiliki 20 mesin terbaru untuk layanan cuci darah sebagaimana dipunyai juga oleh rumah sakit besar dan ternama di Indonesia. Disamping itu RSUD AA juga mempunyai dokter ahli yang lengkap untuk penanganan pasien ginjal misalnya dr.Rayendra,SpPD.KGH yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi satu satunya di Provinsi Riau. Kita berharap dengan mengembangkan pelayanan sub spesialistik ini maka level pelayanan RSUD AA sebagai pusat rujukan tentu tidak sama dengsn pelayanan rumah sakit lainnya.
"Kita komit memberikan layanan maksimal, dan berupaya menjadi pusat pelayanan ginjal dan cuci darah di Provinsi Riau. Bersama Tim Ginjal Terpadu, Insha Allah itu bisa kita wujudkan," kata Direktur.
Ditambahkan Nuzelly, RSUD Arifin Achmad sebagai pusat rujukan rumah sakit di Provinsi Riau juga sudah memiliki Tim Ginjal Terpadu. Layanan ini diharapkan bisa menjadi acuan bagi rumah sakit lainnya yang ada di Riau, dalam waktu dekat akan difungsikan pusat cuci darah dengan mesin terbaru yang pada tahap awal bisa menampung 20 pasien sekaligus dan sesuai kebutuhan kapasitasnya dapat ditambah. Untuk memenuhi kebutuhan pasien2 yang mempunyai aktifitas rutin yang tinggi, kita persiapkan juga satu ruangan VIP yang jadwal cuci darahnya bisa menyesuaikan dan tidak mengganggu kesibukan rutin pasien.
Pada prinsipnya program pencegahan dalam pelayanan ginjal di RSUD Arifin Achmad dibagi dalam dua jenis, pertama pencegahan primer dan kedua pencegahan sekunder.
Pencegahan primer adalah melakukan pengobatan pada pasien-pasien yang teridentifikasi sebagai faktor resiko. Seperti yang sudah dijelaskan di atas.