Dinilai Kejar Target Soal Pemindahan Ibu Kota, Pengamat Sebut Jokowi Bikin Rakyat Terpecah
RIAU24.COM - Pemerintahan Jokowi dinilai terburu-buru soal pengumuman rencana memindah ibukota ke Kalimantan. Padahal, pemerintah belum memiliki kajian yang mendalam tentang pemindahan tersebut.
Pengamat dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira mengatakan jika Jokowi terkesan kejar target. Disisi lain, Jokowi juga belum memegang kajian mumpuni mengenai rencana pusat pemerintahan dipindah.
"Nah sebelum mengarah kepada kajian yang selesai, sebenarnya pemerintah nggak perlu terburu-buru untuk melakukan semacam press conference atau melakukan rilis ke publik," kata dia dilansir dari Rmol.id, Ahad, 25 Agustus 2019.
Bhima menambahkan, pengumuman yang dilakukan Jokowi justru membuat masyarakat Indonesia terpecah. Nalar masyarakat menjadi bingung dan akhirnya terbagi menjadi dua kelompok, ada yang pro dengan pindah ibukota, ada yang menolak.
“Padahal kajiannya belum lengkap sama sekali," kata dia.
Selain itu, muncul kekhawatiran bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di kementerian karena harus pindah rumah jika ibu kota dipindahkan ke Kalimantan.
zxc2
“Semua harap-harap cemas karena khawatir harus menyiapkan pindah rumah nih. Memang sebaiknya selesaikan dulu kajian, final baru adakan rilis ke publik,” tutup Bhima.