Pemkab Siak Gagas Forum Ekraf 'Kito Siak'
RIAU24.COM - SIAK - Untuk mengembangkan usaha ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Siak, Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, akan segera membentuk Forum Ekonomi Kreatif di Siak.
Hal itu dijelaskan oleh Kadis Pariwisata Kabupaten Siak Fauzi Asni, pada rapat pembentukan Forum Ekonomi Kreatif tersebut.
"Pembentukan Forum Ekonomi Kreatif ini, dimulai dari pertemuan Pemerintah Kabupaten Siak, dengan BCCF (Bandung City Creativ Forum) beberapa tahun yang lalu. Dan juga arahan pembentukan forum Ekonomi Kreatif oleh Gubernur Provinsi Riau Syamsuar", jelas Fauzi Asni.
Forum ini, nantinya akan beranggotakan komunitas yang ada di Kabupaten Siak, dan akan di arahkan oleh Pemerintah Daerah.
Menanggapi penjelasan dari Kadis Pariwisata Kabupaten Siak, Sekretaris Daerah Kabupaten Siak TS Hamzah mengatakan bahwa sudah berulang kali BCCF datang ke Siak, dan mereka mengatakan Siak mempunyai potensi besar untuk mengembangkan kreatif anak-anak Siak di berbagai bidang.
"Oleh karena itu, sangat sayang kalau potensi yang ada ini, tidak kita bina dan manfaatkan dengan sebaik mungkin", kata Hamzah pada saat membuka rapat pembentukan Forum Ekonomi Kreatif di Kabupaten Siak, Jum'at (23/08/2019), di ruang rapat Sekda kantor Bupati Siak.
Untuk membentuk forum Ekonomi Kreatif tersebut, jelas ada beberapa langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu.
"Langkah yang paling penting adalah, kita harus membuat struktur organisasi terlebih dahulu, yang ketetapannya ditanda tangani oleh Bupati Siak", jelasnya.
Selain itu, sambung Sekda, dilanjutkan dengan pemilihan anggota forum, yang akan di kolaborasikan antara Komunitas yang ada di Siak, dan Pemerintah Daerah.
"Dalam pemilihan anggota forum, saya harapkan agar dipilih orang yang benar-benar kreatif, mau belajar dan bekerjasama. Sehingga nantinya tujuan dari forum ini akan di rasakan oleh masyarakat Kabupaten Siak", harap Hamzah.
Dalam Rapat ini, disepakati bahwa nama forum Ekonomi Kreatif di Kabupaten Siak adalah "KITO SIAK" (Solidaritas Ide Aksi dan Kreatif), Nama ini diambil dari bahasa daerah sebagai orang melayu, jadi tidak memakai bahasa Inggris.***
R24/phi/lin