RIAU24.COM -  Salah satu oleh-oleh 'wajib' yang selalu dibawa para jamaah haji usai melaksanakan rukun Islam kelima, adalah air zamzam. Namun saat ini, banyak air zamzam dalam bentuk kemasan yang beredar di Tanah Air.

Bila Anda masih ragu, apakah air zamzam kemasan milik Anda asli atau palsu, bisa mengikuti 5 trik yang diulasa kompas berikut ini.

Pertama, lihat kemasan. Seperti dituturkan Rendy, salah seorang penjual air zamzam di salah satu toko oleh-oleh Haji di Pasar Tanah Abang, Jakarta, secara mudahnya, seseorang bisa memastikan status air zamzam kemasan miliknya, dengan memeriksa apa yang tertera dalam boarding pass di kardusnya.

Dikatakannya, air zamzam asli dikemas dengan kardus bertuliskan Arab. Selain itu, kemasan kardusnya juga ditempeli dengan boarding pass dari Bandara.

“Biasanya di-packing dengan kayu, sama bisa lihat di kardusnya ada tanggal pengemasan sama boarding pass,” terangnya.

Selanjutnya, tambah Rendy bisa dilakukan dengan mengocok galon tempat air zamzam disimpan. “Dikocok aja botolnya, kalo Air Zamzam asli tidak akan berbusa,” terangnya.

Selanjutnya, Anda bisa melihat warnanya. Menurut Rendy, air zamzam yang asli akan bertahan lama dalam kemasan.  “Air zamzam asli, ditunggu sampai 5 tahun mau sampai 10 tahun, warnanya gak akan berubah. Beda sama air-air biasa, paling 1-2 bulan sudah keruh warnanya,” sebutnya.

Sementara itu, Dian, salah seorang penjual air zamzam di Tanah Abang, juga punya trik lain. Ia menyarankan untuk mencoba rasa air zamzam dalam kemasan tersebut.  “Rasa air yang asli agak getir, rasannya kaya air tanah, teksturnya mirip air kelapa,” terangnya.

Cara terakhir, bisa diakukan dengan mengecek Total Dissolved Solid (TDS) air. Cara ini memang agak susah karena butuh peralatan. TDS ini mengukur total padatan (mineral, garam atau logam) yang terlarut dalam sejumlah volume air.

“Air Zamzam asli kandungan mineralnya tinggi, TDS-nya bisa 400-500an. Kalau di bawah itu, berarti palsu,” terang Dian lagi.

Nah, sekarang bagaimana. Anda tertarik untuk mencoba? ***