RIAU24.COM -  Anggota DPRD Riau Abdul Wahid meminta masalah ustadz Abdul Somad (UAS)  yang menyinggung salib simbol salah satu agama tidak perlu dibesar-besarkan. Sebab jika diperpanjang akan ditakutkan akan menjadi bola panas yang menimbulkan perpecahan antar sesama warga negara. 

"Masalah ini tidak perlu dibesar-besarkan. Sebab saya melihat tidak ada yang salah dengan ceramah beliau yang berlangsung di ruangan tertutup dan di komunitas muslim, " kata Wahid kepada Riau24. com. Senin 19 Agustus 2019.

Wahid juga melihat ada oknum-oknum tertentu yang sengaja membuat perpecahan antar berbangsa dan bernegara dengan menyebarluaskan video tersebut. Meski tidak menuduh ketua DPW PKB Riau itu meminta masyarakat untuk bijak menerima informasi dari media sosial agar tidak tergiring informasi yang membuat perpecahan antar sesama warga negara. 

Kepada aparat hukum, anggota DPRD Riau ini yakin aparat kepolisian profesional dalam menyelesaikan masalah ini. Dan dirinya yakin masalah ini tidak layak di proses karena tidak ada yang melanggar hukum pidananya. 

Sebelumnya Dua organisasi massa Katolik di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, yakni Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) PMKRI dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere melaporkan Ustaz Abdul Somad (UAS) ke Mapolres Sikka pada Sabtu sore 17 Agustus 2019.

Adapun penyebab pelaporan itu diduga karena UAS telah menistakan salib dan patung yang merupakan simbol agama Katolik dan Kristen Protestan dalam ceramahnya. Adapun, video ceramah UAS kini tersebar luas di media sosial.