Kota Manokwari Papua Barat Mencekam, Massa Bakar Gedung DPRD dan Sejumlah Kendaraan
RIAU24.COM - Kondisi kota Manokwari mencekam. Kantor DPRD Provinsi Papua Barat dibakar massa yang menggelar aksi di kota tersebut. Sejumlah fasilitas dan kendaraan juga ikut dibakar dalam gelombang aksi yang digelar merespons kejadian di Surabaya.
Menurut salah seorang warga Manokwari, Ishak, situasi kembali mencekam meskipun sebelumnya sempat mereda. "Kantor DPRD Provinsi Papua Barat dibakar di Jalan Siliwangi," kata Ishak seperti dilansir CNNIndonesia.com, Senin (19/8).
Dia mengatakan aparat kepolisian di sekitar lokasi belum bisa mengendalikan situasi. "Aparat ada, tapi tidak bisa bergerak. Situasi mencekam, tadi sempat sepi tapi kembali mencekam," ujarnya.
Warga setempat berusaha menghindari provokasi. Sementara sejumlah warga dari luar Papua melindungi diri. "Tetangga kami banyak juga pendatang, kami berupaya melindungi. Di pusat kota, warga diimbau jangan keluar toko," ujarnya.
Salah seorang warga pendatang, Edi Hartanto tak berani keluar rumah di Manokwari. Dia mendapat imbauan itu dari aparat setempat dan sejumlah rekan. "Untuk sementara masyarakat dilarang keluar rumah, apalagi yang pendatang, setelah kejadian kemarin di Surabaya ada tindakan rasis itu, kemudian ada aksi balasan (di Manokwari)," kata Edi.
Hingga kini pihak kepolisian belum memberikan penjelasan terkait aksi di Manokwari pagi ini. Kapolda Papua Barat Brigadir Jenderal (Brigjen) Herry Rudolf Nahak belum memberikan keterangan. Begitu pula Kabid Humas Polda Papua Barat AKBP Mathias Krey juga belum merespons panggilan telepon dan pesan.