Berjibaku Padamkan Lahan Terbakar, Sri Purnomo Tiga Bulan Tak Jumpa Anak Istri
RIAU24.COM - Sudah 3 Bulan Sri Purnomo (40 Tahun) tidak bisa bertemu anak dan istri di kampung halaman di Kabupaten Madina (Sumatera Utara). Biasanya, 2 minggu atau maksimal sebulan sekali ia bisa bertemu dan melepaskan rindu dengan anak istrinya.
" Besarnya tanggung jawab di pundak saya sebagai crew leader (Pimpinan Regu Pemadam Kebakaran) PT Arara Abadi Distrik Merawang di Kecamatan Teluk Meranti ini membuat saya harus siaga dalam menjaga areal konsesi perusahaan dari ancaman kebakaran. Karena itu saya harus merelakan waktu untuk berkumpul keluarga ditunda dulu", kata Purnama, Sabtu (17/8/2019).
Saat ini saja, sudah masuk hari ke-4 ia membantu memadamkan api yang diduga milik masyakat di Kelurahan Teluk Meranti Kabupaten Pelayanan. Ia ditugaskan pimpinan distrik, Jhon Rizal serta Fire Marshal Supian Effendi. "Saya harus mengkomandoi tim saya, Masyarakat Peduli Api dan RPK serta Personil Kontraktor Security PT Arara Abadi untuk membantu memadamkan api di Jl. Adi Bone.
"Siapa yang punya lahan kami tidak tahu. Yang penting tugas dan tanggung jawab kami adalah memadamkan dan menghambat api agar tidak masuk ke konsesi kita, memang jaraknya sekitar 3 KM dari pinggiran Konsesi kita, tapi karena Perusahaan selama ini telah berkomitmen akan membantu pemerintah dan masyarakat dalam radius 5 km dari lahan konsesi, maka kita ikut bantu memadamkan baik melalui darat maupun udara, tergantung kepada besarnya ancaman terhadap konsesi kita, " jelas Sri Purnomo. .
Saat ini, sambungnya, kawasan konsesi perusahaan relatif cukup aman. Namun karena ancaman kebakaran di sekitar wilayah konsesi cukup rawan, ia sedang meminta pertimbangan Pimpinan Distrik untuk menambah personil pemahaman." Seluruh anggota tim saya yang berjumlah 10 orang sedang diberdayakan untuk tugas patroli, 4 x sehari. Saya saja baru keluar dari lokasi karhutla jam 19.00 Wib yang berjarak 2,5 jam dgn sepeda motor dari Mess, saya tidak langsung balik ke Mess tapi saya patroli dahulu sampai pukul 23.00 Wib. Saya hanya berharap semoga Tuhan turunkan hujan, agar saya bisa pulang jumpa anak dan istri saya," harapnya.
Secara terpisah, Kalaksa BPBD Meranti Hadi Pinandio, sangat berterima kasih atas dukungan tim darat dari PT Arara Abadi Distrik Merawang yang memaksimalkan usaha untuk mengisolir lahan terbakar dan melakukan pemadaman: "Terimakasih atas dukungan tim darat dari PT Arara Abadi di karhutla Teluk Meranti, serta mohon dimaksimalkan isolir dan pemadaman".
Hadi juga menyampaikan pemadamam dan penanganan Karhutla Teluk Meranti dibantu pemadamannya oleh masyarakat dan anggota Polri Teluk Meranti serta Heli Water Bombing sari Satgas Udara Karhutla Riau. "Pemadaman di Teluk Meranti ini selain dilakukan oleh Tim Darat dari Perusahaan, juga dilakukan oleh masyarakat sekitarnya , anggota Polri dan Heli Water Bombing, dan kita akan selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak," ujar Hadi Pinandio.***
R24/saut