RIAU24.COM -  Aksi Budi Setiyanto (55) membuat civitas akademika di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, jadi geger. Pria yang tercatat sebagai dosen aktif di Fakultas Teknis UGM itu, ditemukan tewas pada Kamis 15 Agustus 2019.

Namun yang membuat geger adalah, ia tewas karena gantung diri. Uniknya lagi, aksi nekat itu dilakukannya di teras rumahnya sendiri, di kawasan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta.

Dilansir cnnindonesia, salah seorang saksi mata, Supardi mengatakan korban ditemukan dalam posisi tergantung dengan tali tambang di teras rumahnya.

Ia mendatangi rumah korban setelah mendengar teriakan dari adiknya, Yanti.

"Lagi benerin radio, tiba-tiba mendengar suara orang teriak. Saya cari sumbernya ternyata dari Bu Yanti. Setelah sampai, saya kira korban jatuh atau apa, tahunya seperti itu," kata Supardi.

Saat mengetahui kejadian itu, Supardi tak berani mendekat dan hanya membantu menutupi tempat kejadian perkara dengan selembar sprei berwarna kuning agar tidak banyak orang yang melihat.

Supardi tidak mengetahui persis mengenai latar belakang korban gantung diri. Meski demikian, korban selama ini dikenal baik dan kerap memberikan gagasan yang bermanfaat bagi warga sekitar.

Terpisah, Kepala Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani mengatakan pihak UGM sangat terkejut dan berduka dengan peristiwa itu. Dia membenarkan korban masih tercatat sebagai dosen aktif di kampus UGM.

Menurutnya, pihak UGM akan menunggu hasil pemeriksaan kepolisian.

"Jelas kami kaget berduka terhadap kejadian ini, tapi kami menunggu hasil dari pihak berwajib. Kalau sudah ada informasi baru mungkin kita mau memikirkan seperti apa," terangnya. ***