RIAU24.COM -  BENGKALIS - Bunaren, umur 30 tahun, beralamat Jalan Rahayu, Desa Bantan Tengah, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis sejak Selasa (13/8/19) sekitar pukul 10.00 WIB atau tiga hari lalu dilaporkan hilang oleh keluarganya.

Bunaren yang biasa dipanggil Naren ini, sebelum dinyatakan hilang sempat berpamitan kepada orangtuanya untuk penataran P4 (calon pengantin) di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Rupat.

Naren menggunakan sepeda motor Mio Soul warna putih BM 4077 DB, kemudian Selasa (13/8/19) sekitar pukul 15.00 WIB, pihak keluarga melihat status yang bersangkutan di media sosial (Medsos) berisi "pitam pingin rehat". Selanjutnya pihak keluarga berusaha menghubungi melalui telepon seluler, namun Naren tidak bisa dihubungi karena tidak aktif sampai saat ini.

"Sejak Selasa kemarin pihak keluarga tidak ada mendapat kabar dari Naren mas. Pihak keluarga malam tadi baru melapor ke Polsek Bantan," ungkap Mazwin, salah seorang warga Desa Bantan Tengah, Kamis (15/8/19) pagi.

Kapolsek Bantan AKP Indra Lukman Prabowo, S.I.K ketika dikonfirmasi membenarkan telah menerima pengaduan satu orang warga dari Desa Bantan Tengah dilaporkan hilang sejak Selasa tersebut.

"Sekarang masih dalam proses penyelidikan," ujarnya singkat.

Kabar hilangnya Naren dalam perjalanan untuk mengikuti penataran P4 di KUA Rupat ini, sempat juga dihebohkan di Medsos yang mengaku sebagai tunangannya.

"Kemarin dia mau ke rumah saya di Rupat dan dia dari Bengkalis. Ketika perjalanan dia hilang kontak. Saya dan keluarga saya tidak bisa hubungi dia sampai sekarang. Bagi yang menemuinya tolong hubungi ke nomor 082169364221," demikian tulisan status di Medsos akun Lia Julia seraya menampilkan foto Bunaren.***

R24/hari/rls