Gara-gara Ini Habib Novel Marah dan Hapus Akun Instagramnya
RIAU24.COM - Habib Novel Alaydrus menyatakan telah menghapus akun Instagram-nya. Ulama yang aktif mengunggah konten ceramah di YouTube ini mengungkapkan, alasannya karena kesal dengan Instagram.
Dalam video di kanal YouTube Habib Novel Alaydrus, dijelaskan bahwa alasan kekesalannya adalah karena Instagram menghapus postingan Habib Rizieq Shihab dan prosesi pemakaman KH. Maimoen Zubair atau Mbah Moen.
"Kok, ada satu aplikasi yang dikasih hidup di negara saya namanya Instagram. Saya pasang fotonya Habib Rizieq, dihapus. Saya pasang video pemakaman Mbah Moen rahimahullahyang ada Habib Rizieq-nya dihapus. Saya pasang komentar anaknya Mbah Moen Zubair, Gus Wafi, gara-gara Gus Wafi mendoakanHabib Rizieq dihapus. Keterlaluan Instagram ini. Kiai saya dihapus, Habib saya dihapus, kurang ajar kamu," kata Habib Novel di videonya yang diunggah pada Sabtu 10 Agustus 2019.
Habib Novel menilai, platform milik perusahaan Facebook itu tidak fair. Alasannya, peredaran konten porno dibiarkan, tetapi foto ulama justru dihapus. Hal ini, menurutnya, tak sesuai dengan sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhahan Yang Maha Esa, di mana salah satu representasinya adalah mencintai ulama.
"Gambar porno dibiarkan. Orang joged dibiarkan. Orang telanjang dibiarkan. Tetapi, orang bersorban dihapus," lanjut Habib Novel.
"Maka, mulai malam ini saya putuskan Habib Novel Alaydrus keluar dari Instagram. Saya akan delete akun Instagram," ujarnya.
Habib Novel menyatakan tak keberatan, jika memang penghapusan suatu konten oleh Instagram, karena mengandung hasutan atau membahayakan konstitusi negara.
"Sebetulnya kan simpel, buat kebijakan, kalau memang ada video yang video itu menghasut seseorang untuk membenci... atau ada foto-foto tindak kekerasan, atau foto merendahkan orang lain, dihapus itu wajar, atau foto PKI, nah itu wajib dihapus," kata Habib Novel.
Meski Habib Novel tak lagi menggunakan di Instagram, ia menyatakan, akan tetap aktif di YouTube, bahkan berencana membuat vlog.
Habib Novel menilai, setidaknya YouTube tetap fair mengizinkan 'konten malaikat' dan 'konten setan' sama-sama tayang.
"Saya pakai aplikasi yang sama-sama fair, setan diterima, malaikat diterima," ujarnya.
Sumber: VIVA