Menu

Begini Penampilan Setya Novanto yang Baru, Dari Brewokan Hingga Khatam Quran 16 Juz

Siswandi 13 Aug 2019, 00:45
Begini penampilan Setnov yang baru, saat dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi PLTU Riau-1. Foto: int
Begini penampilan Setnov yang baru, saat dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi PLTU Riau-1. Foto: int

RIAU24.COM -  Ada yang baru dari penampilan mantan Ketua DPR, Setya Novanto. Saat tampil sebagai saksi dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin 12 Agustus kemarin malam, wajahnya tampak tak lagi klimis, melainkan penuh brewok yang tertata rapi dari pipi hingga dagunya. Ternyata ada cerita menarik di balik penampilan barunya itu.

Untuk diketahui, pria akrab disapa Setnov ini dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi PLTU Riau-1, untuk terdakwa Direktur Utama PT PLN non-aktif Sofyan Basir.

Dalam kasus ini, Sofyan didakwa memfasilitasi pertemuan antara anggota Komisi VII dari Partai Golkar DPR Eni Maulani Saragih dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham dengan pemilik saham Blackgold Natural Resources Limited (BNR Ltd) Johannes Budisutrisno Kotjo.

Pertemuan itu untuk mempercepat kesepakatan proyek Independent Power Producer (IPP) PLTU Mulut Tambang RIAU-1 dengan imbalan Rp 4,75 miliar untuk Eni Saragih dan  Idrus Marham.

Saat ditanya tentang penampilan barunya itu, Setnov mengaku itu merupakan kenang-kenangan semasa satu bulan menjalani masa kurungan di Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Ia ditahan di tempat itu mulai dari 14 Juni hingga 14 Juli 2019 lalu.

Saat ini, ia sudah kembali ke Lapas Sukamiskin, Bandung. Namun kenang-kenangan dari Lapas Gunung Sindur, masih dipertahankannya.

Untuk diketahui, Lapas Gunung Sindur adalah Lapas dengan keamanan super ketat. Kebanyakan penghuninya adalah narapidana dalam kasus teroris. Salah satunya adalah ustaz Abu Bakar Ba'asyir. Pria asal Solo ini divonis 15 tahun penjara karena menjadi perencana dan penyandang dana pelatihan kelompok bersenjata di pegunungan Jantho, Aceh pada 2010.

Namun siapa nyana, selama sebulan di Lapas Gunung Sindur, Setnov malah bisa memperdalam kegiatan keagamaan.

"Ya kalau di Gunung Sindur itu ya, saya bersyukur bisa satu bulan penuh. Saya hanya satu jam saja itu, istilahnya di hari ke-11 saya bisa angin-angin, hanya satu jam, terus di hari ke-15 bisa di masjid dan saya bersyukur yang tadinya saya baca Al Quran terbata-bata, akhirnya di sana bisa khatam mencapai 16 juz, saya bersyukur," ungkap Setnov, dilansir republika.

Kepada wartawan, Setnov pun menjamin brewok yang ia miliki asli. "Berewok ini asli," ujarnya lagi.

Saat ini, Setnov sudah kembali lagi ke Lapas Sukamiskin. Meski demikian, ia tetap punya guru untuk melanjutkan aktivitasnya seperti di Lapas Gunung Sindur.

Setnov mengaku berguru ke mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. "Ada guru spritual, ada itu Pak LHI (Luthfi Hasan Ishaaq) PKS, banyak belajar di sana untuk memperdalam agama jadi untuk bisa khatam dan terus memperdalam keagamaan, bersyukurlah saya," tutur Setnov. ***