Karhutla Masih Terjadi, PWNU Riau akan Gelar Salat Istisqa Serentak di Seluruh Riau
RIAU24.COM - Maraknya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau akan melakukan solat istisqa untuk meminta hujan secara serentak diseluruh Provinsi Riau.
Ketua PWNU Riau, Tengku Rusli Ahmad kepada Riau24.com, mengatakan hal tersebut dilakukan dalam rangka menyikapi hasil keputusan PWNU Riau mengenai kabut asap yang juga sudah masuk ke Pekanbaru.
"Ini sudah darurat. Maka itu, NU riau menyatakan berjihad untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Jihadnya bagaimana? Kita buat gerakan Rasisma," kata Tengku Rusli didampingi Wakil Ketua PWNU Riau, Dr Ir H Deni Efizon MSc dan Wakil Sekretaris PWNU Landa Trinado M.Si, Senin, 12 Agustus 2019.
zxc1
Dia menjelaskan, Rasisma ini merupakan singkatan dari Riau Solat Istisqa Bersama. Terkait dengan Rasisma ini, maka NU Riau memerintahkan jajaran internalnya pada, Selasa, 13 Agustus 2019 pukul 09.00 WIB akan menggelar solat istisqa bersama, baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, desa, dan juga seluruh badan otonom dan lembaga.
"Kita juga perintahkan sekolah dibawah NU serta mesjid NU menggelarkan solat istisqa. untuk melakukan Rasisma ini. Ini juga merupakan jihad membela bangsa dan negara," jelasnya.
PWNU Riau menggelar gerakan Rasisma (Riau Solat Istisqa Bersama) dihalaman kantor PWNU Riau.
"Kami juga minta, mengimbau dan mengajak gubernur Riau untuk membuat surat melaksanakan solat istisqa di kabupaten/kota, kecamatan sampai pemerintah desa untuk membawa anak yatim. Kami juga meminta, mengimbau dan mengajak TNI maupun Polri untuk melakukan hal yang sama setelah apel jam 09.00 WIB melaksanakan solat istisqa dan membawa serta anak yatim," sambungnya lagi.
Masih menurut Rusli, kenapa harus membawa anak yatim? Harapannya, dengan menyantuni dan mengajak mereka shalat bersama, semoga doa yang dipanjatkan cepat diijabah oleh Allah SWT.
zxc2
Dia menambahkan, kenapa NU Riau berani menyatakan jihad dengan menggelar Rasisma tersebut, karena sudah banyak makhluk hidup lain yang mati karena karhutla. Bahkan mereka yang masih bertahan hidup sudah masuk ke pemukiman.
"Tadi malam kita sudah mulai melakukan shalat istisqa. Dan kita bawa 200 orang anak yatim, kita ajak makan dan beri santunan. Alhamdulillah pagi tadi hujan dan daerah lain juga hujan," jelas Tengku Rusli.
"Harapannya dalam rangka menyelesaikan karhutla ini memang tidak bisa serta merta secara parsial. Kita minta kepada Allah SWT untuk minta turunkan hujan lebat dan lama, karena Nabi Muhammad SAW pernah melakukan ini," tutupnya.