Jadi Khatib Shalat Ied Adha, Bupati Inhil: Ini Momentum Mengenang Sejarah Islam Tentang Pengorbanan
Aku pun kemudian mengantar kambing itu ke rumahnya. "Astaghfirullah… Allaahu akbar…" Aku terperanjat.
Rumah ibu ini tak lebih dari sebuah gubuk berlantai tanah. Ukurannya kecil, dan di dalamnya tidak ada perabot mewah.
Bahkan kursi, meja, barang-barang elektronik, dan kasur pun tak ada. Hanya ada dipan beralas tikar yang kini terbaring seorang nenek di atasnya.
Rupanya nenek itu adalah ibu dari wanita yang membeli kambing tadi. Mereka tinggal bertiga dengan seorang anak kecil yang tak lain adalah cucu nenek tersebut.
Baca juga: Pendekatan Produksi-Proteksi APRIL Group Jadi Peran Strategis Sektor Swasta dalam Perubahan Iklim
"Emak, lihat apa yang Sumi bawa," kata ibu yang ternyata bernama Sumi itu.
Yang dipanggil Emak kemudian menolehkan kepalanya, "Sumi bawa kambing Mak. Alhamdulillah, kita bisa berkurban."