RIAU24.COM -  Mobil-mobil keluaran terbaru, saat ini telah banyak yang mengusung sistem keyless. Meski mengendarai mobil jadi lebih efisien, namun sistem ini disebut juga memiliki kekurangan. Salah satunya, mobil yang menggunakan sistem ini, lebih rawan terhadap aksi pencurian dibandingkan mobil yang menggunakan kunci konvensional.

Dibandingkan kunci konvensional, sistem keyless memang tampil lebih modern. Untuk membuka dan menyalakan mesin, pemilik  tak perlu repot-repot menggunakan anak kunci lagi. Namun justru mobil-mobil yang telah mengusung sistem keyless justru malah menjadi incaran maling karena lebih mudah dicuri.

Dalam artikelnya, What A Car yang dirangkum detk, Jumat 9 Agustus 2019, menerangkan, untuk masuk ke dalam mobil, sistem keyless akan memancarkan sinyal yang  ditangkap antena mobil saat pengendara mendekat ke pintu.

Nah, kondisi ini yang dimanfaatkan para pencuri mobil. Mereka akan berusaha mengambil kode kunci keyless tersebut, dengan menggunakan perangkat khusus. Untuk mendapatkan kode kunci itu, mereka hanya perlu berada pada jarak sekitar lima hingga enam meter dari kunci.

Setelah didapat, kode tersebut dapat diteruskan ke perangkat lain yang dipegang pencuri lain dengan posisi dekat pintu mobil. Begitu kode dimasukkan, mobil membaca bahwa sang pemilik berada di sekitar dan otomatis membuka pintu.

Kemudian jika kode dimasukkan kedua kalinya di perangkat, mesin bisa dinyalakan dengan menekan tombol starter dalam mobil. Sungguh gampang.