Jikalahari Desak Kapolda Riau Dicopot, Asri: Bukan Kapoldanya Dicopot Tapi Bos Korporasinya Ditangkap
RIAU24.COM - Wakil ketua DPRD Riau Asri Auzar tidak sependapat soal desakan Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) mencopot Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo dari Kapolda Riau lantaran tidak mampu menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau. Menurutnya desakan itu belum tahu bisa menangani Karhutla di Riau.
"Saya tidak sependapat desakan mencopot Kapolda. Kita harusnya berfikir jauh kedepan. Dan apakah dengan copot Kapolda ini berhasil padamkan api, " kata Asri di DPRD Riau. Kamis 8 Agustus 2019.
Menurut Asri yang harus dilakukan bukan copot Kapolda melainkan menangkap Korporasi yang membakar hutan dan lahan di Riau. Oleh karena itu Asri mendorong Kapolda yang memiliki tanggungjawab penuh menjaga keamanan baik itu hutan dan kebakaran untuk menangkap bos besar perusahaan Korporasi yang nakal melakukan pembakaran hutan.
"Yang nakal itu korporasi yang membabat hutan 1,2 juta hekatar lahan di Riau yang menyebabkan Karhutla di Riau, mereka ini yang harus ditangkap jangan masyarakat kecil aja yang ditangkap, " ujarnya.
Ditanya dalam penanganan Karhutla ini pihak Kepolisian ada main mata dengan perusahaan, ketua DPD Demokrat Riau ini menyarankan untuk menanyakan kepada yang bersangkutan.
"Jika main mata silahkan tanya mereka, kita hanya mendorong Kapolda menangka bos Korporasi nakal yang membabat hutan 1,2 juta hektar, "pungkasnya.
Soal tudingan ada orang kuat yang melindungi perusahaan pembakaran hutan, Asri menengaskan bahwa di negara hukum ini tidak ada orang kuat di mata hukum. "Jadi mari beri dukungan Kapolda untuk menangakap perusahaan nakal itu, " tutupnya.