RIAU24.COM -  Hingga saat ini, manajemen PT PLN belum memastikan apa penyebab pasti, terkait peristiwa listrik yang mati mendadak di sebagian Pulau Jawa, termasuk Ibukota Jakarta, pada Minggu (4/8/2019) kemarin.

Namun Pihak kepolisian memastikan akan melakukan investigasi terkait kejadian itu. Pasalnya, Mabes Polri mencurigai ada aspek kesengajaan yang menjadi penyebab listrik yang padam mendadak itu.

Seperti dituturkan Karo Penmas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 2012 lalu.

“Kita punya case (kasus serupa) 2012, sama kejadiannya, blackout (listrik padam tanpa sebab) juga. Waktu itu berhasil kita ungkap,” lontarnya di  Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019) tadi malam.

Dilansir republika, Selasa 6 Agustus 2019, belajar kasus tujuh tahun lalu tersebut, saat ini tim dari Badan Resesre Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri sedang melakukan koordinasi dengan PT PLN (Persero) guna memastikan faktor penyebab matinya listrik secara mendadak tersebut.

“Tim harus mendalami, apakah ini gangguan teknis, human error (kesalahan manusia), alam, atau ada gangguan lain,” kata Dedi.

Setelah melalui pendalaman, barulah tim bisa menyimpulkan apakah adanya indikasi pidananya atau tidak. Jika ada, seperti sabotase atau bentuk pidana lain, Polri dapat melakukan penyelidikan lanjutan.

“Polri kan bekerja sesuai dengan adanya fakta-fakta hukum dalam suatu peristiwa. Pembuktian secara ilmiah sangat penting untuk menemukan fakta-fakta hukum itu,” terangnya lagi.

Sebelumnya, banyak kabar beredar tentang penyebab matinya aliran listrik secara mendadak tersebut. Ada yang menyebutkan, hal itu terjadi akibat gangguan pohon yang roboh dan menimpa Sutet di Jawa Tengah. Ada pula yang menyebutkan karena terjadinya gangguan pada pusat pengatur beban untuk kawasan Jawa Tengah dan Yogyakarta, di Gardu Induk Ungaran.  

Sejauh ini, PLN Pusat mengatakan akan mendalami kejadian itu, untuk memastikan apa penyebab pasti kejadian itu. ***