Kabut Asap Pekat Sekolah Belum Diliburkan, Kadisdik Pekanbaru Minta Siswa Pakai Masker
RIAU24.COM - Senin 5 Agustus 2019, Kota Pekanbaru kembali selimuti kabut asap sejak pagi. Dari pantauan Papan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di depan Kantor Walikota Pekanbaru tingkat pencemaran udara berstatus 'Sedang'.
Meski kabut asap terlihat pekat, namun belum ada sekolah meliburkan siswanya. Ketika dikonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal menyampaikan memang belum ada intruksi untuk meliburkan siswa.
zxc1
"Untuk meliburkan siswa akibat kabut asap kita harus berdiskusi dengan Satker lain, yaitu DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) dan Diskes (Dinas Kesehatan) Pekanbaru. Sementara ini secara situasional ISPU berada di level sedang jadi belum ada rencana meliburkan siswa. Kita juga menunggu hasil kajian dari dinas lain baik DLHK dan Diskes Pekanbaru mengenai tingkat polusi udara dan bahayanya," kata Abdul Jamal kepada Riau24.com.
Meski demikian Kadisdik Pekanbaru Abdul Jamal sampaikan bahwa tetap bagi siswa yang sudah berada di sekolah agar mengurangi aktivitas di luar ruangan. "Sesuai himbauan Walikota Pekanbaru, untuk siswa kita minta para guru mengingatkan supaya tidak beraktivitas di luar ruangan. Dan juga kita menghimbau supaya siswa dibekali masker," sebutnya.
zxc2
Namun jika nanti situasi berubah, dan catatan ISPU level udara berbahaya bisa saja para siswa diliburkan. "Kalau sudah mengancam kesehatan, tentu akan diambil langkah lebih lanjut. Tetapi saat ini ISPU menunjukkan level Sedang, dan kalau siswa diliburkan, di rumahnya nanti juga tidak ada jaminal anak-anak itu tidak berkeliaran di luar rumah. Jadi memang untuk saat ini sebaiknya siswa tetap sekolah dengan catatan mengurangi aktivitas luar ruangan dan memakai masker," himbau Abdul Jamal.
Seperti diberitakan sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada sejumlah hotspot muncul di Riau terutama daerah yang berbatasan dengan Kota Pekanbaru seperti Kabupaten Siak. Dampak buruknya, udara pagi Kota Bertuah diselimuti kabut asap dan banyak warga merasa sesak saat menghirup udara.