RIAU24.COM -  Sabtu 3 Agustus 2019, Amerika Serikat (AS) terus mengupayakan perdamaian dengan kelompok Taliban di Afganistan. Sebenarnya bagi Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut negaranya bisa memenangi perang di Afghanistan.

Dilansir dari Okezone, Donald Trump 'sesumbar' cuma butuh waktu satu Minggu untuk mewujudkan itu. "Saya bisa memenangkan perang itu dalam seminggu jika saya mau. Saya tidak ingin membunuh 10 juta orang. Oke? Banyak dari mereka menjadi orang yang tidak bersalah. Saya tidak ingin melakukan itu," sebut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke jurnalis.

zxc1

"Saya tidak berbicara nuklir, saya berbicara sepenuhnya (senjata) konvensional. Tetapi saya tidak bermaksud membunuh jutaan orang di Afghanistan," sebut Presiden AS Donald Trump hari Jumat, yang disiarkan NBC News, Sabtu (3 Agustus 2019). 

Presiden Amerika Serikat (AS) itu menyebutkan ada kemajuan signifikan telah dicapai selama pembicaraan damai. "Sehubungan dengan Afghanistan, kami membuat banyak kemajuan. Kami sedang berbicara. Tetapi kami juga telah membuat banyak kemajuan," kata Donald Trump.

zxc2

Pernyataan itu dibuat Donald Trump sebab Amerika Serikat (AS) dan kelompok Taliban Afghanistan memulai kembali perundingan damai di ibu kota Qatar, Doha. Perwakilan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Rekonsiliasi Afghanistan, Zalmay Khalilzad, telah menyatakan optimismenya.

Dari hasil dialog ada kemungkinan Amerika Serikat (AS) menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan. Seperti yang diketahui Amerika Serikat (AS) dan sekutunya meluncurkan operasi militer di Afghanistan pada tahun 2001 setelah serangan 11 September 2001 atau 9/11 terhadap menara kembar WTC di New York dan beberapa lokasi lainnya.

Serangan itu, menurut Amerika Serikat (AS), dilakukan pihak al-Qaeda yang didukung oleh pemerintah Afghanistan yang saat itu masih dipimpin Taliban. Kimi Taliban dan Amerika Serikat (AS) berusaha untuk mencapai kesepakatan damai.