Langgar Resolusi PBB Karena Uji Coba Rudal, Korea Utara Malah Dibela Donald Trump
"Kim Jong-un dan Korea Utara menguji 3 rudal jarak pendek selama beberapa hari terakhir," tweet Trump.
“Tes rudal ini bukan pelanggaran perjanjian yang ditandatangani Singapura kami, juga tidak ada diskusi tentang rudal jarak pendek ketika kami berjabat tangan," sambungnya.
"Mungkin ada pelanggaran PBB, tetapi Ketua Kim tidak ingin mengecewakan saya dengan pelanggaran kepercayaan, ada terlalu banyak bagi Korea Utara untuk mendapatkan - potensi sebagai Negara, di bawah kepemimpinan Kim Jong-un, tidak terbatas. Juga, ada terlalu banyak kerugian,” katanya.
Trump lantas memuji hubungan pribadinya dengan Kim, yang pemerintahannya telah dikritik oleh Departemen Luar Negeri AS karena menundukkan rakyatnya pelanggaran berat hak asasi manusia dan kebebasan mendasar. Departemen itu mengatakan pada bulan Mei bahwa sekitar 100.000 orang adalah dimasukkan ke kamp-kamp penjara politik.
Saya mungkin salah, tetapi saya percaya bahwa Ketua Kim memiliki visi yang hebat dan indah untuk negaranya, dan hanya Amerika Serikat, dengan saya sebagai Presiden, yang dapat mewujudkan visi itu. Dia akan melakukan hal yang benar karena dia terlalu pintar untuk tidak melakukannya, dan dia tidak ingin mengecewakan temannya, Presiden Trump!” tukas Trump.***