RIAU24.COM - Akibat dari maraknya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau, angka penderita Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Riau mencapai 7.270 orang.

"Penderita ispa ini disebabkan kabut asap dari Karhutla. Tersebar di kabupaten dan kota di Riau," kata Gubernur Riau, Syamsuar Jumat, 2 Agustus 2019.

Syamsuar mengatakan, agar tidak bertambahnya masyarakat yang terkena ISPA, pihaknya melakukan upaya pencegahan melalui pembagian masker secara gratis.

Setidaknya, hingga kini pihaknya sudah membagi-bagikan masker kepada masyarakat dengan jumlah 17 ribu lembar.

Kata Syamsuar, para penderita menurutnya terbagi dari beberapa wilayah yang terpapar terutama di wilayah baru yang belum pernah terdampak karhutla.

Ditambah lagi, tren karhutla di Riau tak lagi terjadi di wilayah yang kerap terpapar bencana menahun ini. Tapi justru merambat ke wilayah yang jarang terpapar. Seperti Pelalawan hingga Indragiri Hilir Indragiri Hulu.

"Karhutla saat ini sudah berubah. Biasanya terjadi di wilayah daratan Bengkalis, Meranti dan Dumai, sekarang bergeser ke Pelalawan, Inhil dan Inhu," kata dia.