Masih kata Djamal, pendinginan di lapangan terkendala dengan kondisi sumber air yang jauh dari titik lahan yang disiram untuk pendinginan. Sumber air yang di dapat merupakan air dari parit kecil, bahkan air di dalamnya tidak berjalan.

Sejauh ini luas lahan yang terbakar tidak mengalami tambahan, karena Kepala api tidak keluar dari bloking yang dilakukan petugas.

"Jadi api yang menyala hanya di dalam saja, tidak menyebar keluar karena sudah kita bloking bersama tim satgas Karhutla lainnya dari BPBD, TNI dan Polri,"ucap Djamaluddin lagi.

Diutarakannya lagi, selain di Desa Pasiran dari data BPBD Bengkalis api juga sempat muncul disekitaran Jalan Kelapa Sari desa Kelapapati Bengkalis. Api sempat muncul pada sore kemarin, namun kebakaran di sana tidak berlangsung lama dan dapat di padamkan petugas yang di turunkan kelapangan.

Kemudian Karhutla juga ditemukan terjadi di desa Simpang Padang kecamatan Bathin Solapan pada Rabu sore kemarin. Luas lahan terbakar diperkirakan sebanyak 1,5 hektare. Saat ini api sudah berhasil dipadamkan petugas lapangan.

"Damkar Bengkalis bersama Satgas darat Karhutla Bengkalis saat ini masih terfokus melakukan pendinginan di desa pasiran. Selain itu satu unit helikopter dari Satgas Udara sejak pagi juga melakukan upaya water bombing," pungkasnya.***